Sambas Times. Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas memiliki Pabrik Pengelola Sabut Kelapa untuk dijadikan cocopeat atau media tanam yang memiliki daya serap air.
Cocopeat ialah gambut kelapa yang merupakan media tanam organik, dengan berbahan dasar dari serbuk sabut buah kelapa.
Gambut kelapa mempunyai kemampuan daya serap dan menyimpan air yang cukup tinggi bandingkan dengan tanah.
Pemanfaatan gambut kelapa memiliki potensi mengurangi penggunaan tanah lapisan atas yang di kelola H Syamsuri Yusuf warga Kecamatan Semparuk.
Pabrik pengolahan sabut kelapa milik H Syamsuri Yusuf berlokasi di Desa Sepinggan Jalan Tunas Muda Semparuk, sekitar 400 meter dari pasar Semparuk.
“Saya mulai mengelola pabrik sabut kelapa sejak 16 Desember 2023. Alhamdulillah memberikan manfaat sebagai media tanam,” kata H Syamsuri Yusuf, Sabtu (3/2/2024).
Ia menjelaskan, cocopeat di olah memanfaatkan bahan sabut buah kelapa yang terbuang. Serta di beli dari warga atau pengusaha kelapa dengan harga 1 kubik 15 ribu rupiah.
Menurutnya, sabut kelapa itu kemudian di hancurkan dengan mesin pencacah sampai halus. Kemudian diayak hingga menjadi Cocopeat yang sudah bersih.
“Untuk penjualan cocopeat bersih atau High EC. Harga jual per karung ukuran 100 kg dengan harga 40.000 rupiah ambil langsung ke pabrik,” tegasnya.
Ia menjelaskan, cocopeat dari sabut kelapa merupakan media tanam mempunyai banyak manfaatnya. Bisa untuk menyemai benih, mempercepat pertumbuhan, dan mudah terserap air.
“Kemampuan menyiram dan menyimpan air 6x dari penggunaan tanah. Tahan serangan hama, dapat mempertahankan kelembapan, menjaga tanah tetap gembur dan subur,” pungkasnya.
Penulis : Riskiyansyah | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News