Sambas Times. Kepala Puskesmas Tebas Hardin menghimbau bahaya praktek Pemotongan dan Perlukaan Genitalia Perempuan (P2GP), atau yang dikenal sunat perempuan, karena memiliki dampak bagi kesehatan.
“Praktek P2GP berdasarkan kebijakan internasional dan nasional bahwa praktek tersebut berupa pemotongan dan Pelukaan Genitalia dengan alasan apapun merupakan bentuk kekerasan dan itu dilarang,” ujar Hardin, Rabu (24/08/2022).
selain itu, Hardin menjelaskan dampak yang terjadi apabila pemotongan dan pelukaan Genitalia perempuan dilakukan.
“Ada beberapa dampak yang ditimbulkan dari praktek P2GP, yaitu masalah mental, kista, perdarahan, gangguan dalam berhubungan seks, nyeri terus menerus, infeksi, gangguan berkemih dan gangguan dalam persalinan,” ujarnya.
Terkait sunat perempuan, Hardin tidak berkomentar banyak, namun menurut sisi kesehatan, pemotongan dan Pelukaan Genitalia pada perempuan itu berbahaya.
“Terkait kejadian di lapangan itu diluar konteks saya, namun menurut konsep medis pemotongan dan Pelukaan Genitalia itu memiliki dampak berbahaya,” lanjutnya.
Hardin menyampaikan, kasus P2GP ini belum muncul dipermukaan, namun untuk wilayah binaan Puskesmas Tebas ini sudah sering ditemukan.
“Kasus ini memang belum terurai atau tidak terlihat dipermukaan, tapi pelaksanaan praktek P2GP khususnya di 16 Desa Binaan Puskesmas Tebas sangat sering dijumpai di Lapangan,” ucapnya. (Dra)