Sambas Times. Sebanyak 30 pelaku UMKM Kabupaten Sambas mengikuti Pameran Business Matching Forum (BMF) di Halaman Plaza Pasar Wisata PLBN Aruk.
Berbagai Produk UMKM tampil pada pameran dengan penyelenggara Badan Nasional Pengelola Perbatasan Republik Indonesia (BNPP RI) ini. Komoditas itu antara lain komoditas holtikultura, industri makanan dan minuman, perikanan, perkebunan, kerajinan, dan pariwisata.
Kepala PLBN Aruk Purwoto SE menyambut baik BMF di kawasan perbatasan. Menurutnya, pameran ini mempertemukan pelaku UMKM Kabupaten Sambas dengan calon buyer dan calon eksportir dari Indonesia atau negara tetangga.
Selain itu, jelas Purwoto, BMFini merupakan tindak lanjut pasca pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2021. Inpres tersebut tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk, Motaain, dan Skouw.
“Kita berharap pameran tersebut dapat memberikan motivasi bagi pelaku UMKM. Dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan antar negara di Kabupaten Sambas,” harapnya.
Direktur Bumdesa Gapura Sari Indah Makmur Supriadi yang menampilkan Produk UMKM Dodol Nanas Gapura (GPR) pada pameran tersebut. Ia menyambut kegiatan BMF di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar.
“Kegiatan ini memberikan manfaat besar bagi pelaku UMKM di Kabupaten Sambas. Selain menjadi ajang promosi, ini juga bentuk motivasi dari Pemerintah Republik Indonesia bagi masyarakat perbatasan,” ucap dia.
Suderman Even Organizer (EO) Pameran UMKM menjelaskan, sebanyak 32 tenda tersedia untuk 30 pelaku UMKM. Sisanya sebanyak dua tenda untuk Bank BRI dan Wisata Temajuk serta Wisata Bahari.
“Selain itu juga ada hiburan musik bagi pengunjung. Pameran di gelar selama dua hari, dari tanggal 21 hingga 22 Oktober 2022 di Plaza Pasar Wisata PLBN Aruk,” pungkasnya. (edo)