Sambas Times. Sebagai pendakwah kondang, tentu banyak undangan yang harus dihadiri, tidak saja di Sambas, namun luar daerah se Kalbar dalam menyampaikan syiar Islam.
Agar tidak mengganggu kinerja kampus, Ustadz Hatoli secara resmi mundur dari IAIS dan telah menerima SK No. 001 Tahun 2024, Tentang pemberhentian dengan Hormat Saudara Dr HATOLI S Sy MH.
Hatoli sapaan akrabnya menjelaskan. Surat pengunduran diri disampaikan kepada pihak rektorat pada Rabu, 28 Februari 2024, dan hari ini SK mundur di tanda tangani.
Atas nama Ketua Pembina Yayasan Akhlakul Karimah IAIS Sambas Dr H Jamiat Akadol MSi MH telah mengeluarkan SK No. 001 Tahun 2024. Tentang pemberhentian dengan Hormat Saudara Dr HATOLI S Sy MH.
Hatoli menegaskan, ada tiga alasan dirinya mengundurkan diri; pertama, karena tidak bisa aktif di kampus. Sementara wajib chek lock masuk jam 8 pagi pulang jam 4 sore.
Kemudian masuk kantor dari Senin sampai Jumat, ditambah keputusan Rektor No.12 Tahun 2024 wajib 75 persen kehadiran, jadi saya tidak sanggup, itu alasan yang pertama.
“Saya sering tidak aktif di kampus sedangkan gaji tetap jalan. Jadi saya khawatir gaji saya tidak berkah,” ujar Ustadz Hatoli menegaskan.
Kedua, jadwal pengajian atau ceramah yang selalu padat setiap tahunnya. Masyarakat di kampung banyak yang masih sangat kering akan ilmu agama.
“Kawan-kawan banyak yang bisa jadi dosen mengajar di kelas, tapi belum tentu bisa berceramah di masyarakat. Jadi kita bagi tugas saja,” tegas Hatoli.
Yang ketiga, pengabdian tidak terbatas hanya di kampus, di luar kampus pun Insya Allah pengabdian bisa lebih luas.
“Sekarang sedang berikhtiar membesarkan travel Umrah dan membangun Pondok Pesantren,” tutupnya.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News