Sambas Times. Gusnadianto (48), pekerja bangunan SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran mengalami kecelakaan kerja saat renovasi bangunan sekolah.
Pria 48 tahun itu terjatuh saat merenovasi bangunan SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas beberapa hari lalu.
Akibat musibah kecelakaan itu, korban mendapatkan perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit Kota Singkawang lantaran mendapatkan benturan di kepala.
Yuyun Istri Gusnadianto mengatakan bahwa suaminya mengalami musibah kecelakaan saat mengerjakan bangunan SDN 02 Parit Merdeka.
“Saat itu suami saya sedang plaster semen dinding atas, tiba-tiba tangga perancah roboh hingga akhirnya suami saya jatuh,” ujar Yuyun menjelaskan.
Akibatnya, kepala suami saya terbentur dan kemudian pingsan tidak sadarkan diri. Selanjutnya kami langsung membawanya ke rumah sakit.
Yuyun berharap pihak konstruksi dapat memberikan kompensasi, karena kecelakaan kerja, karena hingga saat ini belum ada kompensasi untuk suami saya.
“Pihak pengusaha konstruksi sudah datang kerumah sakit untuk menjenguk suami saya. Namun setelah itu, tidak ada lagi kabarnya,” ungkap sang istri.
Berharap Pihak Konstruksi Berikan Kompensasi
Ia pun berharap pihak konstruksi dapat memberikan kompensasi terhadap suaminya. Lantaran sang suami mengalami benturan di kepala akibat terjatuh saat bekerja.
“Suami merupakan tulang punggung keluarga, sampai saat ini masih dalam masa perawatan dan belum bisa bekerja kembali,” ujarnya sedih.
Menurutnya, hasil resume medis pihak RSUD Abdul Aziz, bahwa korban di diagnosa menderita penyakit dengan diagnosa utama “Intracerebral Hemorrhage” atau pendarahan bagian otak.
“Dari keterangan dokter, suami saya harus perbanyak istirahat terlebih dahulu selama dua bulan,” pungkasnya.
Penulis : Jaynudin | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News