Home / Peristiwa

Selasa, 30 Januari 2024 - 10:20 WIB

Gusnadianto Alami Kecelakaan Kerja Renovasi SDN 02 Parit Merdeka

Gusnadianto masih terbaring lemah dalam perawatan di RSUD Abdul Aziz, Singkawang.

Gusnadianto masih terbaring lemah dalam perawatan di RSUD Abdul Aziz, Singkawang.

Sambas Times. Gusnadianto (48), pekerja bangunan SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran mengalami kecelakaan kerja saat renovasi bangunan sekolah.

Pria 48 tahun itu terjatuh saat merenovasi bangunan SDN 02 Parit Merdeka, Desa Simpang Empat, Kecamatan Tangaran, Kabupaten Sambas beberapa hari lalu.

Akibat musibah kecelakaan itu, korban mendapatkan perawatan intensif di salah satu Rumah Sakit Kota Singkawang lantaran mendapatkan benturan di kepala.

Yuyun Istri Gusnadianto mengatakan bahwa suaminya mengalami musibah kecelakaan saat mengerjakan bangunan SDN 02 Parit Merdeka.

“Saat itu suami saya sedang plaster semen dinding atas, tiba-tiba tangga perancah roboh hingga akhirnya suami saya jatuh,” ujar Yuyun menjelaskan.

BACA JUGA:  Anwari Minta Pameran dan Kontes Bonsai Setiap Tahun

Akibatnya, kepala suami saya terbentur dan kemudian pingsan tidak sadarkan diri. Selanjutnya kami langsung membawanya ke rumah sakit.

Yuyun berharap pihak konstruksi dapat memberikan kompensasi, karena kecelakaan kerja, karena hingga saat ini belum ada kompensasi untuk suami saya.

“Pihak pengusaha konstruksi sudah datang kerumah sakit untuk menjenguk suami saya. Namun setelah itu, tidak ada lagi kabarnya,” ungkap sang istri.

Berharap Pihak Konstruksi Berikan Kompensasi

Ia pun berharap pihak konstruksi dapat memberikan kompensasi terhadap suaminya. Lantaran sang suami mengalami benturan di kepala akibat terjatuh saat bekerja.

BACA JUGA:  Warga Terdampak Banjir di Tebas Terima Bantuan Sembako

“Suami merupakan tulang punggung keluarga, sampai saat ini masih dalam masa perawatan dan belum bisa bekerja kembali,” ujarnya sedih.

Menurutnya, hasil resume medis pihak RSUD Abdul Aziz, bahwa korban di diagnosa menderita penyakit dengan diagnosa utama “Intracerebral Hemorrhage” atau pendarahan bagian otak.

“Dari keterangan dokter, suami saya harus perbanyak istirahat terlebih dahulu selama dua bulan,” pungkasnya.

Penulis : Jaynudin | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News

Share :

Baca Juga

Warga mengabadikan momen di lokasi wisata air Desa Pasar Melayu, Jumat (29/7/2022)

Peristiwa

Warga Dukung Program Wisata Air Pasar Melayu
Almarhum Ir H Arifidiar MH saat dalam perawatan di RSCM Jakarta

Peristiwa

Sambas Berduka, Arifidiar Wakil Ketua DPRD Sambas Berpulang ke Rahmatullah
Ketua RT 15 Komplek Didis Permai membagikan hadiah kepada juara lomba HUT RI ke-78 di Komplek Didis Permai

Peristiwa

Dua Minggu Rangkaian Lomba HUT RI Komplek Didis Permai Sukses
Peserta Bimtek DMPG dan Tenaga Penghubung Provinsi mengabadikan momen bersama di Bogor, Jawa Barat.

Peristiwa

Pemuda Peduli Gambut Ikuti Bimtek DMPG di Bogor
Ketua PPNI Kabupaten Sambas Marzinni menyerahkan bantuan banjir melalui BPBD yang diterima Kepala BPBD Marjuni

Peristiwa

Peringati HUT ke-49, PPNI Salurkan Bantuan Banjir
Kondisi kerusakan Jalan Sintete yang semakin parah, warga berharap segera pembangunannya segera dikerjakan.

Peristiwa

Warga Tunggu Realisasi Pembangunan Jalan Sintete
Arifudin Amin warga Jalan Istana menimbun kerusakan jalan akibat dampak pekerjaan Waterfront Sambas

Peristiwa

Arifudin Pribadi Timbun Jalan Istana Dampak Pekerjaan WF Sambas
Aksi menanam pohon pada peringatan Hari Bumi Tahun 2024 di PLBN Aruk, Kecamatan Sajingan Besar

Peristiwa

Hari Bumi 2024 Kabupaten Sambas Dipusatkan di PLBN Aruk
error: Content is protected !!