Sambas Times. Pengurus Daerah Muhammadiyah Sambas, Minhani menyampaikan informasi kepada warga Muhammadiyah Kabupaten Sambas, bahwa penetapan 1 Ramadan jatuh pada tanggal 1 Maret 2025.
Minhani menjelaskan, penetapan disampaikan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah. Sesuai hasil metode Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang menjadi rujukan dalam menetapkan hari-hari penting Islam.
“Alhamdulillah, PP Muhammadiyah sudah menetapkan tanggal 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada hari Sabtu, tanggal 1 Maret 2025,” kata Minhani.
Selain 1 Ramadan, jelasnya, dalam keputusan tersebut juga disampaikan Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah. Jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025, sehingga puasa di 2025 dilaksanakan 29 hari.
“PP Muhammadiyah telah menetapkan 1 Zulhijjah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025, sehingga 10 Zulhijjah 1446 H atau hari raya Idul Adha jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025.” Katanya.
Ia mengatakan, keputusan PP Muhammadiyah itu sudah disampaikan ke PDM seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sambas.
“Keputusan PP Muhammadiyah ini ditetapkan dengan menggunakan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) yang menjadi rujukan,” jelasnya lagi.
Muhammadiyah Luncurkan KHGT
Menurutnya, metode tersebut menggantikan metode hisab hakiki wujudul hilal yang selama ini menjadi rujukan Muhammadiyah, terutama dalam menetapkan hari-hari penting dalam Islam.
Muhammadiyah mulai meluncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT) sejak 1 Muharram 1446 Hijiriah atau 7 Juli 2024.
“Metode ini mengadopsi sistem kalender ‘Kriteria Turki 2016’ atau hasil forum Muktamar Kalender Islam Global yang digelar di Istanbul, Turki tahun 2016 silam,”
Ia menjelaskan, sistem KHGT diyakini dapat mengurangi ketidakpastian yang kerap terjadi dalam penentuan hari besar Islam.
“Dengan menggunakan sistem kalender ini, akan dapat diketahui 1 Ramadhan, 1 Syawal, hingga Lebaran Idul Adha dari jauh-jauh hari,” terangnya.
Lantas bagaimana dengan pemerintah, seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah melalui Kementerian Agama menggunakan metode Rukyatul Hilal dalam menentukan 1 Ramadhan atau hari-hari besar Islam lainnya.
Yakni dengan cara memantau langsung posisi hilal untuk menentukan 1 Ramadan dan hari hari besae Ilam lainnya. Selanjutnya melakukan sidang isbat kemudian mengambil kesimpulan untuk ditetapkan.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News