Sambas Times. Jembatan Gantung Desa Pangkalan Kongsi yang ambruk, Rabu (9/11/2022) baru
berusia 11 tahun, didirikan tahun 2011, dan baru selesai direnovasi Desember 2021.
“Jembatan gantung di desa Pangkalan Kongsi yang ambruk, dibangun pada tahun 2011 lalu. Dan direnovasi pada bulan Desember 2021,” kata Wakil Ketua DPRD Sambas Ferdinan Syolihin, Jumat
Menurutnya, berselang hampir satu tahun, jembatan gantung tersebut sudah ambruk, karena beban berat tali baja sling dengan pondasi. Sehingga jembatan tersebut ambruk.
Ferdinan menegaskan, untuk sementara, akses alternatif warga melalui jalan masyarakat melalui jalur darat menuju Bukit Segoler, Kecamatan Tebas.
“Untuk saat ini akses alternatif warga melalui jalan darat menuju Bukit Segoler. Sedangkan untuk menyeberang sungai, warga menggunakan sampan dan motor air,” jelas Ferdinan.
Ia mengatakan, jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat beraktivitas, baik pendidikan, mengangkut hasil pertanian, dan lain-lain. Sehingga perlu respon cepat pemerintah,
“Dengan cepatnya jembatan itu diperbaiki, tentu bisa memperlancar aktifitas dan ekonomi warga. Ia berharap instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas bisa segera menindaklanjutinya,” harap Ferdinan. (jyn)