Sambas Times. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sambas Sumar’in mengatakan, Sajadah Fajar yang di gelar MUI merupakan bentuk ikhtiar dan mensyiarkan Islam.
Hal tersebut disampaikan Sumar’in pada sajadah fajar yang kelima di Masjid Al Hamid, Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas, Sabtu (24/9/2022) subuh.
Ia menjelaskan, syiar Islam yang disampaikan pada sajadah fajar akan dilakukan dua minggu sekali, dan untuk dua minggu kedepan sajadah fajar akan di gelar di Masjid As Sholah, Desa Lumbang, Kecamatan Sambas.
“Mudahan-mudahan melalui sajadah fajar ini bisa menjadi syiar untuk mengembalikan kejayaan dan menjadikan Sambas Serambi Mekah,” ujar Ketua MUI Kabupaten Sambas.
Ia berharap, sajadah fajar bisa terus berjalan, sehingga nilai-nilai Islam dan waktu Subuh di Kabupaten Sambas bisa hidup kembali di hati umat.
“Kita berharap kegiatan ini, terus Istiqomah dan dapat terus kita jaga, ini merupakan salah satu ikhtiar kita untuk menjadikan Sambas, sebagai salah satu kota yang hidup nilai Islam dan waktu subuh nya,” harapnya.
Sumar’in mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk ikut meramaikan sajadah fajar, dan bersama-sama mewujudkan kembali Sambas sebagai Serambi Mekah.
“Kita mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Sambas untuk bersama-sama mengikuti sajadah fajar, sehingga selalu ramai serta mampu menghidupkan waktu subuh,” ajaknya.
Pada sajadah fajar tersebut, diserahkan Infaq sajadah fajar yang diserahkan H Asyari kepada pengurus Masjid Al Hamid, Desa Lubuk Dagang, Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas di saksikan jamaah yang hadir. (Dra)