Sambas Times. RSUD Pemangkat komitmen melayani pasien Program Sehat Satono Rofi (Prosesar) yang merupakan program Bupati dan Wakil Bupati Sambas.
“Setiap bulannya rata-rata sekitar 60 hingga 80 pasien prosesar yang kita layani,”. Kata Kabid Pelayanan Medis dr Rudi Achmad Irianto, Senin (19/12/2022).
Ia mengatakan, pasien prosesar yang kita tangani rata-rata 60 hingga 80 pasien, baik yang rawat inap. Sampai yang dilakukan tindakan operasi sesuai dengan kemampuan RS,” jelas dr Rudi.
Ia menjelaskan, pasien prosesar yang diajukan akan di verifikasi data. Setelah dirawat pasien di ajukan mendapatkan BPJS PBI lewat verifikasi dinas sosial.
“Untuk pasien yang pertama datang kami lakukan verifikasi data dulu di admisi, dengan juknis yang telah ditetapkan. Setelah dirawat pasien di ajukan mendapatkan BPJS PBI lewat verifikasi dinas sosial,” jelasnya.
Kabid Pelayanan Medis mengatakan, seringnya terjadi pasien yang ramai, sehingga ketersediaan tempat tidur menjadi kendala yang dihadapi untuk program prosesar.
“Untuk kendala program ini, hanya keterbatasan tempat tidur, namun dari segi pelayanan, baik prosesar maupun BPJS tidak kami bedakan,” ungkapnya.
Kepala seksi rawat inap dan intensif, Farid Fadly, S. Kep menceritakan pelayanan yang diberikan kepada pasien hingga dinyatakan sehat oleh dokter penanggung jawab pasien.
“Kita juga pernah melayani pasien prosesar dengan tindakan operasi dan dilayani lebih dari 20 hari. Sampai dinyatakan boleh pulang atas instruksi dokter,” tutur Farid.
Farid menegaskan, bahwa RSUD Pemangkat tidak membedakan layanan pada pasien, baik itu yang memiliki jaminan kesehatan, atau tidak.
“RSUD Pemangkat tidak membatasi pelayanan bagi pasien prosesar, selagi kebutuhan pasien dapat dilakukan, terkecuali perlu penanganan lebih lanjut yang tidak bisa dilakukan, maka kami komunikasikan ke keluarga untuk perawatan lebih lanjut (dirujuk ),” jelasnya. (Dra)