Sambas Times. Mencari Kepah tidak senikmat rasanya, seperti wanita tangguh dari perbatasan negara di Temajuk, mereka harus masuk hutan Mangrove dan Nipah, serta digigit Nyamuk untuk mendapat Kepah.
Sambas Times berkesempatan mengikuti Ibu Nanti Warga Temajuk mencari Kepah di hutan Mangrove tepi sungai Bayuan, ia bersama rekan-rekannya harus masuk hutan mencari kepah dan digigit nyamuk, serta berlumpur.
“Kami mencari kepah di hutan mangrove di tepi sungai saat airnya surut, selain berlumpur, juga banyak nyamuk, seperti yang bapak lihat sekarang ini,” kata Ibu Nanti kepada Sambas Times sambil mencari kepah.
Ia tak hentinya menorehkan parang toreh ke lumpur hingga bunyi suara benturan kepah dan parang, wanita tangguh yang dari kecil mencari kepah ini terlihat santai, sementara suara dengungan nyamuk terdengar di telinga.
“Untuk mencari kepah kita bisa lihat matanya, karena sekarang musim hujan, kepah masuk ke tanah, sehingga harus di toreh menggunakan parang, begitu bunyi benturan, baru kita cungkil dan ambil kepah nya,” ujar Bu Nanti.
Ia menceritakan mencari kepah lokasinya amau (lecet) jalannya, banyak nyamuk, susok sasap (keluar masuk) dalam hutan, dulu banyak kepah, kalau sekarang tidak tentu, karena sudah banyak pencari kepah.
“Kame carek kepah tok ade pesanan urang, ade juak tok dijual, dah amau, susok sasaplah kame keluar masuk hutan carenye, dulu kepah banyak, kin itok ndak nentu, dah banyak yang carek kepah,” ucap Bu Nanti dengan logat Melayu Sambas nya.
Hal senada disampaikan Ibu Sarinah, sambil memperlihatkan hasil kepah yang di dapat, ia juga menjelaskan lokasi kepah berada di tepian sungai air payau, kepah naik ke darat saat air pasang, dan kita mengambilnya begitu air berangsur surut.
“Tok ncarek kepah tunggu aek surut, karena kepah naik ke darat pas aek ruwab, kepah adenye di tepi sungai air payau, lokasinye amau, selain pakai toreh, pakai gagap juaklah kite,” ungkap Ibu Sarinah sambil memperlihatkan kepah hasil tangkapannya.
Sambas Times terus mengikuti perjalanan wanita tangguh dari perbatasan Negara Indonesia-Malaysia di Temajuk keluar masuk hutan mencari Kepah di lokasi Pantai Bayuan, selain berlumpur, mereka juga melangkahi akar mangrove ke akar-akar lainnya, serta bertempur menghadapi serangan nyamuk. (edo)