Home / Budaya

Kamis, 7 September 2023 - 21:13 WIB

Komunitas Pusaka Saprah Minta Dukungan Pemda Cari Benda Bersejarah

Komunitas Pusaka Saprah memperlihatkan peralatan Magnet Fishing untuk mencari benda-benda bersejarah di Kabupaten Sambas.

Komunitas Pusaka Saprah memperlihatkan peralatan Magnet Fishing untuk mencari benda-benda bersejarah di Kabupaten Sambas.

Sambas Times. Komunitas Pusat Kajian Sejarah dan Peradaban Daerah (Pusaka Saprah) Sambas meminta dukungan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk mencari benda-benda bersejarah.

Aan Ketua Komunitas Pusaka Saprah menjelaskan, ia bersama rekan-rekannya mencari benda-benda bersejarah menggunakan Magnet Fishing.

“Kami sering mencari benda-benda bersejarah menggunakan Magnet Fishing. Alat ini biasa digunakan untuk ekspedisi mencari benda-benda bersejarah di sungai,” ujar Aan, Kamis (7/9/2023).

Aan mengungkap, selain granat, pihaknya juga menemukan koin-koin kuno dan bagian dari kapal SS Borneo yang tenggelam di Sungai Debatok, Desa Tebing Batu, Kecamatan Sebawi tahun 1856.

BACA JUGA:  Ketua MUI Sambas Silaturahmi Bersama KBS

Saat ini, Pusaka Saprah belum memiliki fasilitas untuk menyimpan barang bersejarah. Dirinya meminta Pemerintah Daerah dapat memberikan dukungan untuk menampung barang yang didapat.

“Kita ingin sekali berkolaborasi dengan pihak Pemda Sambas. Baik dengan Perpustakaan Daerah ataupun di Bidang Budaya Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas,” ujarnya.

Dengan kerjasama yang diharapkan , bisa bersama-sama melakukan ekspedisi. Eksplorasi dan melakukan kajian kajian untuk membukukan ataupun menuliskan semua benda-benda yang ditemukan.

BACA JUGA:  Tim Asesor Kemendagri Kagum Inovasi Jembatan Berkemajuan

Ketua Pustaka Saprah berharap pemerintah daerah memiliki regulasi terkait dengan penerapan pelajaran sejarah lokal, baik untuk pembelajaran SD SMP hingga SMA.

Sebelumnya tim Pusaka Saprah juga melakukan ekspedisi di Puncak Gunung Senujuh, Daerah sange’ Teluk Kembang, Tanjung Kadok Sebangkau.

“Kemungkinan nanti kita akan melakukan ekspedisi kembali, tapi masih belum ditetapkan. Karena kita merupakan sebuah lembaga Swadaya, jadi melihat cuaca dan biaya kita,” tutupnya.

Penulis : Yanra | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News

Share :

Baca Juga

MABM Kabupaten Sambas

Budaya

Misni Motivasi Kontingen MABM Sambas di Festival Melayu Kalbar
Ketua DPRD Sambas Abu Bakar meletakkan batu pertama Pembangunan Rumah Adat Jawa

Budaya

Ketua DPRD Salut Pemda Sambas Bangun Rumah Adat Jawa Joglo Berkemajuan
Bupati Sambas Satono

Budaya

Bupati Satono Buka Gelar Budaya Nusantara
Museum Daerah Kabupaten Sambas

Budaya

Kadisdikbud Buka Pameran Temporer Museum Daerah Sambas
Sesi latihan Seni Ratib Saman Dusun Sebadi yang akan tampil di Sarawak Malaysia 3 November 2023 mendatang.

Budaya

Ratib Saman dan Radat Kabupaten Sambas Siap Tampil di Sarawak
Museum daerah kabupaten sambas

Budaya

Pelajar SMAN 2 Kunjungi Museum Daerah Sambas
PIS bersama Jamaah Masjid Darul Muttaqin saat berkunjung ke Serawak

Budaya

PIS Kunjungi Pusat Budaya Melayu Serawak
Kenduri MABM

Budaya

Gelar Kenduri MABM DPC Paloh Upaya Pelestarian Budaya Melayu
error: Content is protected !!