Sambas Times. Sebagai langkah antisipasi terjadinya banjir, Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sambas, Marjuni melakukan sosialisasi membentuk Tim tanggap bencana.
“Sesuai komitmen bersama, melalui Tim Tanggap Bencana dibentuk dan dibuatkan grup Whatsapp Tanggap Bencana, tujuan untuk meningkatkan kesiapan,” kata Marjuni, Rabu (19/10/2022).
Adanya predikisi curah hujan tinggi dari BMKG, Marjuni menyampaikan telah melakukan sosialisasi terutama bagi kecamatan yang rawan banjir.
“BPPD telah melaksanakan sosialisasi dibeberapa desa di Kecamatan Sejangkung, karena dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya merupakan daerah rawan banjir,” jelasnya.
Mengenai daerah rawan banjir di Kabupaten Sambas, Marjuni menyampaikan titik-titik potensi kecamatan rawan banjir, hanya saja tingkatannya berbeda-beda.
“Terpenting adalah keterlibatan masyarakat setempat, karena mereka yang memahami kondisi daerahnya masing-masing, seperti apa jika banjir terjadi, apa yang akan dilakukan,” lanjutnya.
Tim tanggap bencana di bentuk untuk menentukan langkah selanjutnya jika banjir terjadi, mengingat potensi hujan saat ini cukup tinggi.
“Mudah-mudahan banjir tak terjadi di Kabupaten Sambas, namun apapun itu harus diantisipasi, terutama bagi daerah yang selama ini tak masuk rawan banjir, ini juga menjadi kewaspadaan kami,” ungkapnya.
Prediksi dari BMKG terkait kondisi curah hujan masih tinggi hingga akhir 2022, jadi perlu antisipasi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. (Dra)