Sambas Times. Dosen dan Perwakilan Mahasiswa Politeknik Negeri Sambas (Poltesa) mengikuti Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata menghadiri International Tourism and Hospitality Network (ITHN) 2024. Senin, (26/8/2024).
Kegiatan yang bertema “Bridging the Digital Divide: Equity and Access in the Future of Tourism and Hospitality Higher Education” ini dilaksanakan di Dewan Auditorium LADA, Langkawi – Malaysia.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Direktur Langkawi Tourism Academy Kolej Komuniti Langkawi (LTA), Ms Rohana binti Sahak.
Dilanjutkan dengan Keynote Speech yang disampaikan oleh Ketua Jurusan Tourism and Hospitality Management, Guimaras State University, Filipina Prof Ellyn Ly Maramento.
Acara dibuka dengan secara simbolis oleh Senior Director (Academic) Department of Polytechnic and College Community. Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia, Dr Mohd Noor bin Shahudian.
Ini adalah kedua kalinya Perwakilan Poltesa diundang menjadi panelis dalam acara simposium ITHN ini.
Pada sesi pertama, Ersya Kasih Isriani, menyampaikan tentang bagaimana ia menggunakan AI (Artificial Intelegence) dalam kegiatan belajarnya.
Ia menekankan bahwa AI hanya alat bantu, sebagai mahasiswa harus tetap kritis dengan jawaban yang diberikan chatbot berbasis AI.
“Saya ditanya salah satu audiens bagaimana cara memastikan informasi dari AI itu valid. Ia menyampaikan bahwa ada banyak sumber di internet yang bisa dijadikan rujukan,” ujar Ersya.
Dosen Poltesa Sampaikan Variasi Metode Mengajar
Dosen Poltesa Nur Astri Fatihah sebagai panelis menjelaskan bagaimana AI dapat membantu dosen memvariasikan metode mengajar dan menjadi asisten virtual yang memudahkan kerja dosen.
“Metode mengajar dan menjadi asisten virtual yang memudahkan kerja dosen dalam dalam memvariasikan metode mengajar.” Kata Nur Astri Fatihah yang juga Ketua Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Ia bersyukur Dr Zauyani binti Zainal Mohamed Alias sebagai narasumber mengapresiasi pengabdian masyarakat Poltesa di Temajuk. Dalam digitalisasi desa wisata dan pemanfaatan VR untuk pembelajaran bahasa Inggris pariwisata.
Nur Astri menjelaskan bahwa kegiatan tersebut adalah kolaborasi empat perguruan tinggi dari dua negara. Sehingga forum hari ini pun bisa berkolaborasi menghasilkan sesuatu yang berdampak pada industri pariwisata Asean.
Pada sesi ketiga, Koordinator Program Studi Manajemen Bisnis Pariwisata, Janiarto Paradise Pawa bersama tiga panelis lain membahas mengenai Smart Classroom dalam pendidikan pariwisata.
Menurutnya, Smart Classroom membutuhkan waktu dan dana untuk diterapkan, namun bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang sudah ada.
“Poltesa, walaupun secara teknologi belum menerapkan ini di ruang kelasnya. Namun sudah mulai menerapkan memanfaat Sistem Informasi Akademik (siAkad) berbasis aplikasi.
ITHN ini diikuti perguruan tinggi dengan jurusan pariwisata dari lima negara antara lain. Thaksin University Thailand, Satun Community College Thailand, Guimaras State University Filipina.
Institute of Brunei Technical Education, University Putra Malaysia, Politeknik Sultan Ibrahim, dan Langkawi Tourism Academy(LTA).
Kegiatan ini ditutup penyerahan suvenir kepada panelis oleh Dato’ Dr Haji Mohd Zahari bin Ismail selaku Director General of Polytechnic and Community College Education, Kementerian Pendidikan Tinggi Malaysia.