Sambas Times. Bupati Sambas Satono mengajak para guru menjadi agen perubahan yang dapat mengubah paradigma, mindset generasi ke depan menjadi generasi yang Berkemajuan.
Hal tersebut disampaikan Bupati saat membuka Konferensi Kerja Kabupaten Persatuan Guru Republik Indonesia (Konkerkab PGRI) II, Sabtu, (17/9/2022) di Aula Man Insan Cendekia (MAN IC) Sambas.
“Guru harus mampu menjadi agen perubahan (Agent Of Change), dalam mengubah paradigma, mindset dan semuanya untuk bagaimana ke depan Kabupaten Sambas menjadi generasi yang berkemajuan,” kata Bupati.
Untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang saat ini berada urutan ke 6 se Kalbar, Bupati berkeinginan Kabupaten Sambas masuk 5 besar, dan ini perlu kontribusi kongkrit bersama dari para guru.
“IPM kita pada hari ini berada di posisi 6 se Kalbar, dan saya berkeinginan IPM kita masuk 5 besar, dan ini tidak cukup kontribusi Bupati, tapi perlu kontribusi dari para guru sebagai Agent Of Change,” tegas Bupati.
Ia mengungkapkan, bahwa kebersamaan, kesolidan, keutuhan, kesungguhan, niat yang tulus, itu adalah modal utama bagaimana kita merubah paradigma dan mindset generasi muda kita ke depan agar lebih cerdas, pintar dan ikut andil dalam peningkatan IPM.
“Saya yakin betul, prestasi profesi PGRI hari ini hadir di Kabupaten Sambas bisa bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah, terutama dalam merubah paradigma dan mindset generasi muda ke depan, dalam mendukung peningkatan IPM Kabupaten Sambas,” ujar Bupati.
Dalam kesempatan itu, Bupati mengucapkan selamat bermusyawarah kepada PGRI, dan berharap menghasilkan rekomendasi yang strategis untuk kemajuan pendidikan menuju Kabupaten Sambas yang berkemajuan. (edo)