Sambas Times. Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bahan Bakar Minyak (BLT BBM) dinilai Kades Rambayan Suwono tidak tepat sasaran, sehingga mendapat keluhan masyarakat.
“Banyak warga yang komplain, dan memang tidak tepat sasaran, pihak desa juga tidak mengetahui data yang sudah terdaftar sebagai penerima BLT BBM,” kata Suwono, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, dalam penyaluran bantuan tersebut, pihak dari pemerintah tidak melakukan koordinasi kepada pihak desa, sehingga ada warga yang komplain.
“Ya saya memang ada memposting di media sosial sebagai curahan hati saya, karena itu dinilai tidak tepat sasaran, bahkan saya juga ditanya masyarakat,” katanya.
Dalam unggahan tersebut, Suwono mengatakan bantuan yang disalurkan pemerintah sangat baik dan bermanfaat, hanya saja, praktek dan kenyataannya di lapangan kurang tepat.
Ia menegaskan, penerima bantuan tersebut untuk BLT BBM masih menggunakan data lama, sementara pihak desa sudah mengajukan perubahan data baru dari tahun 2020.
Sebab, berdasarkan data yang diperoleh pihak desa, penerima bantuan yang sudah meninggal dunia masih menerima BLT BBM pada tahun 2022 ini.
“Selama dua tahun sembilan bulan ini kita tidak menyalahkan penerima manfaat, hanya saja pekerjaan yang dilakukan pihak pemerintah dalam penyaluran BLT BBM yang dinilai masih menggunakan data lama,” jelasnya.
Ia berharap pemulihan data baru bisa segera dilakukan, paska pandemi Covid-19 semakin banyak perubahan, sehingga perlu didata ulang kategori penerima manfaat BLT BBM. (Jyn)