Sambas Times. Anggota KPU Kabupaten Sambas periode 2018-2023, Martono membagikan pengalaman saat pelaksanaan pemilu 2019 dan pemilihan kepala daerah tahun 2020 lalu.
Martono menyampaikan hasil evaluasi pemilu 2019 dan pilkada 2020 lalu, dimana partisipasi masyarakat masih rendah atau dibawah rata-rata nasional.
“Berdasarkan pengalaman pemilu lalu, tingkat partisipasi masyarakat masih tingkat bawah rata-rata, maka hari ini tugas kita sebagai stakeholder terus mengimbau masyarakat tentang pesta demokasi 2024.” Ucapnya.
Martono menjelaskan ada beberapa masalah partisipasi politik di desa, yaitu ketiadaan perubahan konkrit, rendahnya kesadaran politik, dan minimnya daya tarik (materil/non materil).
“Alasan masyarakat tidak mau memilih ada yang tidak kenal dengan calon atau figur, apakah calon menarik atau tidak, dan bisa membangun emosional dengan masyarakat atau tidak,” ungkapnya.
Beberapa faktor kunci partisipasi pendorong masyarakat terbesar, pertama adalah kedekatan emosional, kunci kedua adanya politik uang, dan paling kecil adalah rasional.
“Oleh karena itu peran ABPEDSI, PABPDSI, dan PPDI ini karena dekat dengan masyarakat, mari terus kita tingkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan 14 Februari 2024,” ajaknya.
Penulis : Riskiyansyah | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News