Sambas Times. Kebun Raya Sambas memiliki potensi hutan yang indah, beragam tumbuhan ada di sana, namun yang paling menarik tumbuhan pasang surut air yang ada di sana.
Untuk diketahui, Kebun Raya Kabupaten Sambas memiliki luas kurang lebih 300 Hektar, yang terletak pada ketinggian 32 – 75 Meter di atas permukaan laut.
Direncanakan Pemerintah Kabupaten Sambas akan melaksanakan launching Kebun Raya Kabupaten Sambas berdasarkan pasal 44 Peraturan LIPI Nomor 4 Tahun 2019.
Pasal tersebut tentang pembangunan Kebun Raya, yang dimana pembukaannya merupakan peresmian kebun raya yang telah dibuka untuk masyarakat umum.
Bupati Sambas Satono pada kegiatan pembangunan jalan menuju Kebun Raya Kabupaten Sambas, di Desa Sabung, Kecamatan Subah, Jumat (6/8/2021) tahun lalu mengatakan tahun ini akan melaunching Kebun Raya Sambas.
Dengan koleksi hutan yang beragam, Kebun Raya Sambas bisa menjadi pusat konservasi, pendidikan, penelitian, wisata, jasa lingkungan, adventure, wadah komunitas pecinta tumbuhan dan lain sebagainya.
Dengan di launchingnya Kebun Raya Sambas, tentu akan memperkuat status kebun raya yang memiliki berbagai jenis tumbuhan, termasuk aktivitasnya menjadikan Kebun Raya Kabupaten Sambas sebagai pusat tujuan.
Kebun Raya Sambas ini berawal dari inisiasi Pemerintah Kabupaten Sambas bekerjasama dengan Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Awalnya kebun ini dikelola Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Sambas, yang selanjutnya di kelola Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dengan Unit Pelaksana Teknis Penelitian Kebun Raya Sambas.
Di Kebun Raya Sambas masih terdapat tumbuhan langka yang dapat menjadi bahan penelitian, diantaranya Durian Burung (Malvaceae), Pasak Bumi atau Tingkat Ali, Kayu Ulin atau Belian dan ratusan tumbuhan lainnya. (edo)