Home / Budaya

Kamis, 22 Desember 2022 - 07:22 WIB

Mustafa Jelaskan Filosofis Saprahan Pada Lomba Besurong

Mustafa Munzir Ketua Bidang Pelestarian Budaya MABM Kabupaten Sambas, Rabu (21/12/2022)

Mustafa Munzir Ketua Bidang Pelestarian Budaya MABM Kabupaten Sambas, Rabu (21/12/2022)

Sambas Times. Tokoh Budaya Kabupaten Sambas Mustafa Munzir menjelaskan Filosofi atau makan Saprahan pada acara lomba Besurong, Rabu (21/12/2022) di Balairung Sari Bupati Sambas.

Ketua Bidang Pelestarian Budaya MABM Kabupaten Sambas ini menjelaskan, bahwa petugas besurong pada majelis saprahan berjumlah 6 orang.

Petugas besurong membawa barang yang disajikan, seperti Air cuci tangan, Nasi, Lauk pauk dalam Piring sebanyak 6 buah, Air Minum, Buah buahan atau kue.

Ia menjelaskan, saprahan diletakan di atas tikar, artinya tidak membeda-bedakan kedudukan atau pangkat dan jabatan seseorang.

Cara adab duduk menghadap saprahan dengan bentuk melingkar, artinya bentuk musyawarah dan saling kenal mengenal satu dengan yang lain.

BACA JUGA:  Ayo Sukseskan Festival Seni dan Budaya Nusantara 2025

Air cuci tangan yang disajikan dalam ketel, artinya sebelum kita melakukan makan, harus mencuci tangan, dan ini melambangkan rukun islam adalah berwudhu untuk sholat.

Makan Saprahan

Makan Saprahan saling berhadapan-hadapan berjumlah 6 orang artinya menunjukkan rukun iman ada 6. Sedangkan makan menggunakan jari tangan kanan ada 5, artinya rukun islam ada 5.

Nasi yang disajikan dalam baskom berwarna putih artinya melambangkan suci dan bersih. Sendok nasi ada 1 artinya bahwa Allah itu Esa (Hanya satu).

Cara mengambil nasi karena sendoknya hanya 1, ini menuntut kesabaran dikaitkan dengan ibarat kita puasa harus sabar untuk menunggu saatnya berbuka puasa.

Lauk pauk yang disajikan didalam baki ada 6 macam, pertama Ayam dimasak putih, kedua Daging sapi masak rendang (Merah), Ayam dimasak semur kecap, Gulai Sop, Sambal Kentang, acar Nanas dan Ketimun.

BACA JUGA:  Tahun Ini Jalan Sintete Akan Dibangun

Ini bermakna rukun iman ada 6. Sendok untuk lauk pauk ada 2 buah artinya bahwa 2 kalimah Syahadat, Serbet setelah selesai makan. Harus mencuci tangan dengan air yang sudah disiapkan, artinya kita harus melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Air minum, jelasnya, bisa Air Sepang, Mineral atau Air Susu. Artinya agar makanan yang kita masukan kedalam perut menjadi lancar dan sempurna.

Sedangkan buah-buahan dalam saprahan bermakna agar dapat membantu proses pencernaan dengan baik dan sempurna. (Hen)

Share :

Baca Juga

Kapolsek Pemangkat

Budaya

Hadiri Pagelaran Seni Budaya, ini Pesan Kapolsek Pemangkat
Suasana Makan Sekampung yang digelar Kepala Desa Saing Rambi pada Lomba Mancing Udang,

Budaya

Makan Sekampung Desa Saing Rambi Semarak
Brosur Karnaval Tenun Sambas tahun 2023 se-Kalimantan Barat 8 Juli 2023.

Budaya

8 Juli 2023 Karnaval Tenun Sambas se Kalbar di Gelar
Seni Budaya Melayu

Budaya

Pagelaran Seni Budaya Daerah Sambas di Pemangkat Meriah
Festival Cap Go Meh tahun 2023

Budaya

Tatung Jakarta Ikuti Atraksi CGM Pemangkat
Bupati Sambas Satono

Budaya

Bupati Buka Lomba Nasi Adap Berbahan Singkong
Pengurus dan Pembina MABM Kabupaten Sambas evaluasi kesiapan mengikuti Seni Budaya ke Sarawak

Budaya

MABM Sambas Evaluasi Kesiapan ke Sarawak Besok Pagi
Pangeran Ratu Muhammad Tarhan Pewaris Kesultanan Sambas

Budaya

Pangeran Ingin Lomba Perahu Hias Dampingi Lomba Sampan Bedar
error: Content is protected !!