Sambas Times. Guna mencegah penyalahgunaan obat terlarang, Puskesmas Tebas menggelar edukasi bahaya Narkotika, Alkohol, Psikotropika, dan Zat Adiktif Lainnya (Napza) kepada pelajar di SMAN 1 Tebas.
“Edukasi Napza digelar untuk deteksi dini gangguan mental emosional pada anak usia sekolah, melalui program Mandiri, Berdaya, dan Hidup Sehat (Maddas),” kata Kepala Puskesmas Tebas Hardin, Selasa (6/9/2022).
Program tersebut dilaksanakan pada 12 Sekolah di Kecamatan Tebas sejak 22 Agustus – 5 September 2022, dengan kerja sama guru konseling, pihak sekolahan serta dukungan Camat Tebas, Dedy Zulkarnain.
Kepala Puskesmas Tebas, Hardin mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka mencegah, serta menurunkan penggunaan Napza dan memberikan penyuluhan kesehatan bagi anak sekolah menengah.
“Edukasi ini diberikan kepada pelajar SMP dan SMA, tentang apa itu Narkotika, Psikotropika dan zat Adiktif serta mencegah peningkatan perokok muda,” ungkapnya.
Hardin mengatakan, Puskesmas Tebas telah menemukan perokok aktif pada usia sekolah, serta beberapa siswa yang melakukan percobaan bunuh diri, oleh karenanya, ia meminta orang tua atau guru untuk memberikan konseling lanjutan baginya.
“Temuan dari kegiatan ini yaitu, anak-anak sudah mengenal rokok, dan ada yang ditemukan mengalami gangguan mental emosional pada anak sekolah yang memerlukan tindakan lebih lanjut,” jelasnya.
Ia berharap, program Maddas tersebut dapat terus dilaksanakan dan tidak hanya anak sekolah, namun berlaku bagi masyarakat luas.
“Semoga program ini terus berlanjut kedepannya. Sinergitas antara Puskesmas Tebas dan sekolah dalam mencegah penggunaan Napza pada anak sekolah, remaja, serta menjangkau masyarakat umum atau remaja yang tidak sekolah,” pungkas dia. (Dra)