Sambas Times. Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi mengapresiasi Mahasiswa IAIS Sambas, yang telah menggelar Seminar Daerah dengan tema. Upaya Bersama Mencegah Stunting untuk Sambas Berkemajuan.
Dalam seminar tersebut, mahasiswa menghadirkan Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi sebagai Narasumber, Kepala Dinas P3AP2KB dr Fatah Maryunani. Bidang Kesehatan Keluarga dan Gizi Dinkes Sambas Evi Lestari dan narasumber dari GOW Sambas Widi Astuti.
“Ini merupakan kegiatan yang sangat positif, mahasiswa menunjukkan kepeduliannya terhadap penanganan dan penurunan stunting di Kabupaten Sambas,”. Kata Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, Sabtu (6/8/2022).
Ia mengungkapkan, kasus stunting Kabupaten Sambas berada urutan ke 4 Se Kalbar. Ia berharap seminar bisa berlanjut. Dan diskusi yang dilakukan bisa bermanfaat bagi mahasiswa, karena salah satu pilar dari perguruan tinggi adalah Tri Darma.
“Saya berharap mahasiswa mampu menginformasikan kepada masyarakat tentang penting penanganan stunting kepada masyarakat. Sehingga kasus stunting di Kabupaten Sambas terus berkurang,” harapnya.
dr Fatah Maryunani Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sambas menyampaikan. Upaya penanganan stunting mulai dari pencegahan dari usia remaja. Calon pengantin, pemeriksaan kandungan, persalinan dan pemeriksaan bayi usia 1 hingga 2 tahun.
Untuk Kabupaten Sambas, jelasnya pemerintah daerah telah membentuk tim percepatan, dan tim pendamping keluarga di masing-masing desa. Tugasnya melakukan memonitoring, baik untuk calon pengantin, ibu hamil dan ibu melahirkan.
“Saat ini tim sudah berjumlah 455 orang se Kabupaten Sambas, berarti jumlahnya satu tim ada 3 orang, teridiri dari Bidan, PKK, maupun Kader KB, dan total jumlah tim TPK di Kabupaten Sambas 1455 orang,” jelas dr Fattah seraya menyampaikan target tahun 2024, 19 persen, dan sekarang 32,6 persen. (Hen)