Home / Pendidikan

Rabu, 10 Agustus 2022 - 20:15 WIB

Menteri KP Wisuda Anak Nelayan Jawai

Sambas Times. Sulhan anak nelayan asal Kecamatan Jawai berhasil meraih gelar STr Pi setelah di wisuda Menteri Kelautan dan Perikanan (Menteri KP) Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono.

Sulhan yang beralamat di Dusun Kuala Baru, Desa Sarang Burung Danau, Kecamatan Jawai sebelumnya mengenyam pendidikan kedinasan di bidang kelautan dan perikanan selama 4 tahun secara gratis bagi anak pelaku utama kelautan dan perikanan.

Diketahui, Sulhan merupakan salah satu dari 4 Mahasiswa Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP) Jakarta asal Kalimantan Barat yang di wisuda oleh Menteri KP RI Sakti Wahyu Trenggono. Rabu (10/8/2022) di Politeknik AUP Jakarta.

Wakil Bupati Sambas

Sebelum di wisuda, Sulhan bersama mahasiswa lainnya asal Kalbar mendapat kunjungan dari Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi 27 Agustus 2022 lalu di Kampus Politeknik AUP dibawah Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

BACA JUGA:  Asmuli Sambut Baik Terbentuknya BKPRMI Kecamatan Jawai

Sulham mengucapkan terima kasih atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sambas hingga berhasil meraih gelar S Tr Pi. Dan ia berkomitmen siap mengabdi ke daerah untuk mengembangkan ilmu kelautan dan perikanan yang di dapat selama pendidikan di Politeknik AUP Jakarta.

“Alhamdulillah saya telah selesai di wisuda. Ini semua tidak terlepas dari dukungan dan motivasi Pemerintah Kabupaten Sambas yang peduli dengan pendidikan,” ujarnya bangga.

Menteri Kelautan dan Perikan Republik Indonesia Sakti Wahyu Trenggono dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada wisudawan yang telah menyelesaikan pendidikan formal. Magister dan Sarjana Terapan disatuan Perguruan Tinggi Kelautan dan Perikan.

“Potensi Kelautan dan Perikan Indonesia sangatlah besar, lebih dari 17.500 pulau. 6,4 juta KM persegi wilayah perairan dan Zona Ekonomi Eksklusive (ZEE) serta ribuan spesies Ikan. Rumput Laut dan Terumbu Karang yang merupakan kemakmuran Indonesia ke depannya, “kata Menteri Sakti Wahyu Trenggono.

BACA JUGA:  Bupati Satono Launching Program 1000 Hafizh

Menurutnya, laut dan ekosistemnya yang sehat juga mampu memperlambat laju perubahan iklim. Dan mengurangi bencana, seperti naiknya permukaan laut dan regradasi pesisir.

Namun demikian sekitar 38 persen perikanan Indonesia juga ditangkap secara berlebihan. Sehingga ekosistem bakal menunjukkan kerusakan dan sampah sekitar sepertiga terumbuk karang terancam, sehingga ini harus dilestarikan.

“Ia berharap kepada wisudawan. Baik Magister maupun Sarjana Terapan dapat menjaga dan melestarikan ekosistem laut sesuai ilmu yang didapat selama mengenyam pendidikan,” harapnya. (edo)

Share :

Baca Juga

Benchmarking yang digelar SMKN 1 Semparuk di SMKN 2 Yogyakarta

Pendidikan

SMKN 1 Semparuk Benchmarking ke Jateng dan Yogyakarta
Seminar Hari Pers Nasional IAIS Sambas

Pemerintahan

Hadirkan Kadiskominfo, IAIS Gelar Seminar HPN 2023
Direktur Poltesa pada Workshop Peningkatan Peran PLP, di Aula Poltesa

Pendidikan

Poltesa Gelar Workshop Peningkatan Peran PLP
Unsur Pimpinan IAIS dan ADI Sambas melanjutkan kerjasama pendidikan

Pendidikan

IAIS dan ADI Lanjutkan Kerjasama Pendidikan
Politeknik Negeri Sambas

Pendidikan

Jurusan Teknik Mesin Poltesa Lepas Mahasiswa Magang Industri
Sulthoniyah dan ADI membersihkan lingkungan pesantren

Pendidikan

Sulthoniyah dan ADI Baksos Lingkungan Pesantren
Mahasiswa Kabupaten Sambas menggalang dana bantuan banjir Kabupaten Sambas

Pendidikan

Banjir Belum Surut, Mahasiswa Sambas Galang Dana
Erwin Johana Anggota DPRD Sambas

Pendidikan

DPRD Minta Pemda Perhatikan Kesejahteraan Guru
error: Content is protected !!