Sambas Times. Bupati Sambas Satono menyampaikan presentasi unggulan daerah perbatasan dalam rangka penilaian Innovative Goverment Award (IGA) di Ruang Sidang Utama Kemendagri, Rabu (22/11/2022).
Presentasi disiarkan secara langsung melalui Channel Youtube Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri dan Channel Dinas Kominfo Kabupaten Sambas.
Bupati Sambas Satono, menjelaskan dua inovasi unggulan kabupaten Sambas, yaitu Inovasi Digital Internet Pedesaan Akomodatif (Insanak), dan inovasi Jembatan Berkemajuan.
“Ada 2 program inovasi unggulan yang telah direalisasikan, yaitu Insanak dan Jembatan Berkemajuan yang bersumber dari Non APBD,” jelas Bupati.
Inovasi insanak dilatar belakangi oleh keadaan sebagian desa tidak terjangkau internet, oleh provider swasta khususnya di desa sejiram, melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).
“Inovasi ini terinspirasi dari masa pandemi, siswa belajar dari rumah sehingga lahirlah program Insanak,” ujar Bupati Sambas menjelaskan.
Bupati mengatakan, pada tahun 2020 ada 53 desa terlayani jaringan BUMDesa, namun pada tahun 2021 sudah mencapai 134 desa yang sudah terlayani jaringan BUMDesa.
“Inovasi ini dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes) Sejiram dan desa lainnya yang ikut bekerjasama,” jelas Bupati Satono.
Terkait jembatan pembangunan yang bersumber dari non APBD, ini dilakukan secara swadaya oleh masyarakat, dan telah mencapai 28 jembatan berkemajuan.
“Saat ini sudah ada 28 Jembatan Berkemajuan yang telah dibangun. Kami akan menargetkan 30 jembatan hingga bulan Desember 2022,” tuturnya.
Tim Penilai IGA Apresiasi Jembatan Berkemajuan
Salah satu tim penilai dari Bappenas, Himawan Hariyoga mengapresiasi inovasi yang disampaikan Bupati Sambas, yaitu Jembatan Berkemajuan yang bersumber dari non APBD.
“Kami sangat mengapresiasi Jembatan Berkemajuan yang dibangun dengan mencari solusi secara mandiri,” ujar Himawan.
Presentasi yang disampaikan Bupati Sambas, langsung di respon tim penilai, seperti Laode Muhammad Syarif dari Kemitraan, Titik Rosmanasari dari CNN Indonesia, Himawan Hariyoga dari Bapennas.
Selain Bupati Sambas, kepala daerah lainnya juga ikut melakukan presentasi mewakili daerahnya, seperti daerah tertinggal, dan daerah perbatasan.
Daerah Tertinggal meliputi Bupati Sorong, Bupati Sumba Timur, Wakil Bupati Lombok Utara, dan Bupati Nias Barat.
Sementara untuk daerah perbatasan, Bupati Sanggau, Bupati Sambas, Wakil Wali Kota Batam Dan Bupati Karimun. (Dra)