Sambas Times. Masyarakat Kabupaten Sambas mendukung upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sambas untuk menertibkan kendaraan angkutan yang melebihi kapasitas atau over load baik itu Truk bawa sawit ataupun kendaraan lainnya sehingga dapat merusak infrastruktur jalan.
Salah satu warga Sambas, Hamidi mengungkapkan sangat mendukung kebijakan karena kendaraan yang melebihi kapasitas jalan bisa mempercepat rusaknya jalan.
“Katakanlah hanya 6 ton, dan jika melebihi misalnya, jelas akan mempercepat rusaknya jalan. Karna untuk memperbaiki jalan sekarang banyak biayanya. Sebagai contoh di jalan Dalam Kaum arah turunan jembatan sabo’ sampai kantor bupati sedang dalam perbaikan,” ujar Hamidi, Jumat (26/08/2022).
Hamidi menuturkan tidak ada larangan dari pemerintah untuk truk atau pun kendaraan lainnya melewati jalan raya namun perlu membatasi muatan sesuai kapasitas nya.
“Saya dengar bupati tidak pernah melarang truk lewat. Cuman permintaannya untuk muatan dibatasi sesuai kapasitas jalan. Jadi untuk pengangkutan barang, tidak hanya sawitlah, saya rasa itu perlu adanya kesepakatan koordinasi untuk mencari kata sepaham antara perusahaan dan pemerintah,” lukasnya.
Dalam kesempatan itu, Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas, lanjut Hamidi bisa melakukan tugasnya untuk menyelamatkan aset negara serta mengajak masyarakat untuk ikut melakukan pengawasan tersebut.
“Mengenai pemerintah daerah mengadakan semacam razia ataupun pemantauan sehari-hari boleh-boleh saja. Karena pemerintah menyelamatkan aset atau jalan raya. Cuman sesama warga sama-sama juga kita menjaga keselamatan jalan raya kita,” jelasnya.
Hal Senada, Warga Tebas Rajali juga turut memberikan tanggapan dan dukungan terhadap kebijakan pemerintah dalam hal penertiban jalan bagi kendaraan yang Overload.
“Saya pribadi mendukung kebijakan Pemerintah dalam hal penertiban jalan, karena banyak kendaraan yang membawa barang melebihi kapasitasnya sendiri,” ujar Rajali Warga Tebas, Jum’at (26/08/2022)
Selain itu, ia juga meminta para pengemudi kendaraan untuk menyadari pentingnya keselamatan di jalan raya, karena resiko tersebut juga berdampak bagi pengguna jalan lainnya.
“Kami meminta para pengemudi kendaraan, untuk bersama-sama menyadari pentingnya keselamatan di jalan raya. Itu tidak hanya berbahaya bagi si supir, namun bagi kami pengguna jalan juga merasa takut jika berada dibelakang atau hendak melewatinya”, ungkapnya. (dra)