Sambas Times. Guna mengoptimalisasi peran kelompok pemuda dalam pengelolaan ekowisata serta pelestarian Habitat penyu, Badan Pengelola Perbatasan Daerah (BPPD) Kalbar menggelar Komitmen bersama di Pantai Tanjung Api.
“Kita menyambut baik program BPBD Kalbar dalam peningkatan partisipasi masyarakat perbatasan dengan stakeholder di Kecamatan Paloh,” kata Camat Paloh Budi Susanto, Rabu (31/8/2022) di Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Paloh.
Budi menyampaikan, kegiatan yang dipusatkan BPPD Kalbar di Basecamp Kambau borneo, Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus bekerjasama dengan BNPP, Pemerintah Kabupaten Sambas, dan Pusat Studi perbatasan Asia Tenggara Universitas Tanjung Pura.
Dalam kesempatan itu, Camat Paloh Budi Susanto menegaskan larangan menjual bahkan mengkonsumsi Telur Penyu, karena perlu dilestarikan dan masyarakat sudah menyadari pentingnya hal tersebut.
“Tugas kita ialah melestarikan hewan langka jenis Penyu, tidak mengkonsumsi dan tidak memperjualbelikannya,” pesan Camat Paloh.
Selain itu, Budi juga menyampaikan, untuk pelestarian penyu, ada Tiga wilayah Konservasi Penyu yang menjadi tempat ekowisata di Desa Sebubus, dan ini harus di lestarikan.
Iwan Ketua Pokmaswas Kambau Borneo menyambut baik digelarnya kegiatan BPPD di Pantai Tanjung Api, dalam kesempatan itu, ia mengucapkan terima kasih kepada BPPD Kalbar yang telah menggandeng pemuda perbatasan dalam pengelolaan ekowisata.
“Kami menyambut baik kegiatan ini, karena sangat penting pembinaan pemuda, khususnya diwilayah perbatasan dalam pengoptimalisasian peran kelompok pemuda dalam pengelolaan ekowisata, diharapkan kegiatan ini menjadi kegiatan tahunan,” harapnya.
Selain diskusi tentang ekowisata, kegiatan pembinaan Pemuda Perbatasan diisi dengan berbagai hiburan, seperti tarian, permainan dan kegiatan lempar terlur penyu menggunakan media bola pimpong. (edo/Dra)