Sambas Times. Satgas Pamtas RI-Malaysia dari Yonkav 12/BC mengikuti pembukaan Patroli Terkoordinasi (Patkor) Tentara Nasional Indonesia (TNI) bersama Tentara Diraja Malaysia (TDM). Sabtu (14/12/2024).
Patkor TNI-TDM Siri 2 tahun 2024 di Pos Gabma Tebedu Malaysia dibuka Leftenan Kolonel Majani Bin Japon Ketua Staf Markas Brigade 3 Infanteri Malaysia dan Kasiops Kasrem 121/Abw, Kolonel Inf Jumadal Aulia diikuti prajurit Satgas Pamtas RI-MLY Yonkav 12/BC.
Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonkav 12/BC Letkol Kav Andy Setio Untoro mengatakan, Patkor dilakukan untuk mengetahui batas-batas wilayah, juga sarana meningkatkan keterampilan dan kemampuan profesionalisme prajurit.
“Tujuan Patkor untuk mengetahui batas wilayah negara Indonesia – Malaysia. Serta meningkatkan jalinan persahabatan antara satuan kedua negara,” ujar Dansatgas RI-Malaysia menjelaskan.
Ia menambahkan, interaksi antar prajurit dalam patroli terkoordinasi merupakan sarana yang efektif. Terutama dalam mewujudkan semangat kebersamaan, serta saling pengertian antar prajurit kedua negara.
“Diharapkan patroli terkoordinasi dapat mencegah kerawanan. Sekaligus menciptakan keamanan dan ketahanan kawasan perbatasan sesuai harapkan bersama,” harap Letkol Kav Andy Setio Untoro.
Ia mewanti-wanti aksi Ilegal memanfaatkan celah wilayah perbatasan kedua negara. Serta dampak lainnya yang timbul dari oknum masyarakat kedua negara, sehingga tercipta suasana kondusif sepanjang wilayah perbatasan.
“Satgas Pamtas Yonkav 12/BC harus dapat menjalin hubungan harmonis bersama prajurit TDM yang saat ini bertugas di wilayah perbatasan. Serta melaksanakan tugas dengan dasar kehormatan, sehingga tujuan operasi terlaksana sesuai harapan bersama,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, bagi Indonesia dan Malaysia, proses menentukan garis batas kedua negara telah lama dilakukan. Bahkan menghasilkan beberapa kesepakatan atau perjanjian diantara kedua negara serumpun.
“Selain batas alam seperti gunung, hutan dan aliran sungai yang alami, juga dibangun batas buatan. Seperti patok dan didirikannya Pos Pamtas kedua negara, termasuk Pos Gabma di wilayah Indonesia dan Malaysia,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News