
Teks Foto : Luffi Ariadi Ketua Umum DEMA Fakuktas Hukum UNISSAS
Sambas Times. Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Fakultas Hukum Universitas Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas (UNISSAS) menyoroti dampak pemangkasan anggaran tahun 2025 bagi Kabupaten Sambas.
Ketua Umum DEMA Fakultas Hukum UNISSAS Luffi Ariadi menegaskan, pemangkasan anggaran tahun 2025, memungkinkan beberapa pembangunan infrastruktur mengalami keterlambatan atau penurunan ukuran.
“Tentunya pemangkasan anggaran tahun 2025 berdampak pada program pembangunan infrastruktur kabupaten Sambas, seperti keterlambatan atau penurunan ukuran,” kata Luffi Ariadi, Selasa (11/2/2025).
Menurut Luffi, pemangkasan anggaran ini berpotensi membuka celah peningkatan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), terkhusus di kabupaten Sambas, dikarenakan anggaran berkurang.
“Ketika dana yang tersedia sedikit dari sebelumnya, ada kemungkinan pejabat atau pihak terkait akan menyalahgunakan anggaran yang ada, dengan cara mark-up atau proyek fiktif,” terang Luffi Ariadi.
Selain itu, jelas Luffi, pemangkasan anggaran ini terindikasi buruk pada kesejahteraan masyarakat, terutama akses layanan kesehatan, pendidikan, dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Ia kembali mengingatkan, bulan-bulan ini beberapa daerah di Sambas mengalami musibah banjir, sehingga pemangkasan anggaran dapat mempengaruhi penanggulangan bencana banjir.
“Tentunya harus menekankan efisiensi dan transparansi dalam pengeluaran anggaran, sehingga program prioritas menjadi penting sesuai kondisi yang dihadapi masyarakat,” ingatnya.
Pemerintah daerah diharapkan mampu melakukan penyesuaian yang seimbang, tujuannya agar pemangkasan anggaran tidak berdampak negatif terhadap layanan publik dan kesejahteraan masyarakat.
Penulis : Muhammad Ridho









