Home / Hukum / Peristiwa

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 19:32 WIB

Depresi Istri Bekerja di Taiwan, D Pria di Pemangkat Gantung Diri

Tali gantungan yang mengakhiri pria berinisial D (28) di sebuah Pekong Jalan Badak Putih, Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (18/10/2025).

Tali gantungan yang mengakhiri pria berinisial D (28) di sebuah Pekong Jalan Badak Putih, Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (18/10/2025).

Sambas Times. Depresi karena bertengkar dengan istri yang bekerja di Taiwan, seorang pria berinisial D (28) nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri, Sabtu (18/10/2025) dini hari.

D mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di sebuah Pekong Jalan Badak Putih, Desa Lonam, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, sekitar pukul 00.58 WIB.

Korban diduga mengalami depresi akibat seringnya bertengkar dengan istrinya yang bekerja di Taiwan, seperti yang disampaikan ibu korban kepada pihak kepolisian.

Kapolres Sambas, AKBP Wahyu Jati Wibowo, melalui Kapolsek Pemangkat, AKP Ronald Deny Napitupulu, membenarkan peristiwa gantung diri dengan korban berinisial D.

Kapolsek mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh ibu kandungnya, saat itu ibu korban sedang mencarinya di Pekong samping rumah mereka.

BACA JUGA:  Himapol Untan Harap Pemilu 2024 Ciptakan Politik Persatuan

Saat itu, ibu korban melihat langsung korban dalam posisi tergantung dengan seutas kain merah. Mayat korban telah dievakuasi anggota Polsek Pemangkat usai mendapatkan laporan tersebut.

“Saat itu, ibu korban berteriak meminta pertolongan. Tetangga sekitar yang mendengar langsung melaporkan ke Polsek Pemangkat, mayat korban langsung di evakuasi anggota Polsek Pemangkat,” jelasnya.

Ditegaskan Kapolsek, setelah mendapat laporan. Petugas melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Pemangkat untuk visum. “Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ada tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Kadis Parpora Salut Peningkatan Olahraga Kabupaten Sambas

AKP Ronald menyebutkan, ibu korban menjelaskan, sebelumnya anaknya terlibat pertengkaran dengan istrinya melalui telepon sekitar pukul 24.00 WIB. Korban bahkan memukul dinding kamar sebelum keluar rumah.

Pertengkaran tersebut diduga terkait dengan jarak hubungan jauh, karena istri korban bekerja di Taiwan dan sudah tiga tahun tidak pulang. Ibu korban menyebut bahwa pertengkaran serupa kerap terjadi hampir setiap malam.

Kapolsek mengimbau masyarakat untuk menjaga komunikasi baik dengan keluarga dan lingkungan sekitar. Jika mengalami tekanan psikologis atau masalah, segera cari bantuan dan dukungan dari keluarga, sahabat, atau profesional.

Penulis : Jaynudin | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News

Editor : Muhammad Ridho

Share :

Baca Juga

Kapolsek Semparuk Silaturahmi bersama Perangkat Desa Semparuk

Hukum

Kapolsek Semparuk Tingkatkan Silaturahmi Desa Binaan
Pemateri Media Gathering menyampaikan peran media sebagai Ujung Tombak Sosialisasi Pemilu 2024

Hukum

Harap Media Jadi Ujung Tombak Sosialisasi Pemilu 2024
Kasat Lantas Polres Sambas, IPTU Alfada Imansyah

Hukum

Satlantas Polres Sambas Imbau Pengguna Jalan Tertib Lalulintas
Mahasiswa IAIS Sambas foto bersama usai berhasil meraih juara 2,3 dan 4 lomba kuliner Festival Sagu

Peristiwa

PKK Sebawi dan IAIS Juara Kuliner Festival Sagu
Kepala Desa Kuala HS

Hukum

Kades Tebas Kuala Ditangkap Polisi Karena Korupsi DD dan ADD
Satreskrim Polres Sambas

Hukum

Satreskrim Polres Sambas Ungkap Kasus TPPO, 1 Orang Diamankan
Korban Tenggelam

Peristiwa

Korban Tenggelam Semata Ditemukan, Imbau Orangtua Awasi Anak Saat Banjir
Suasana hiburan SITE 2023 yang hingga saat ini masih berlangsung.

Peristiwa

EO SITE Mohon Maaf Kepada Pemda, Toga dan Masyarakat
error: Content is protected !!