Sambas Times. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas menggelar Seminar Budaya, Kamis (20/10/2022) Di Aula Utama MAN IC Sambas.
Seminar budaya yang mengambil tema Negeri Serambi Mekkah Kajian Ulang Sambas Sebagai Kota Kosmopolitan.
Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Sambas Mufizar mengulas jayanya era Kesultanan Melayu di Kalimantan Barat, satunya Kesultanan Sambas.
Kesultanan Sambas salah salah satu pusat pemerintahan tradisional yang terletak di kawasan pantai utara Kalimantan Barat.
Sambas sejak lama sudah terlibat dalam jaringan internasional. Beberapa kebudayan pernah bertapak di kawasan itu dan memberikan warna tersendiri dalam sejarah.
“Kalau kita lihat kebelakang, sejarah Kesultanan Sambas sebuah Kesultanan besar di Kalimantan Barat maupun di Nusantara Indonesia,” jelas Kabid Kebudayaan Disdikbud Kabupaten Sambas Mufizar.
Sambas salah satu Kesultanan Melayu yang cukup lama eksis di tanah Borneo, kehadiran Kesultanan Sambas dalam rentang waktu yang panjang memberikan andil dalam perkembangan peradaban Melayu Nusantara, Baik segi Politik dan Ekonomi Sosial.
Pada masa kepemimpinan Sultan Muhammad Syafiuddin II dalam kenangan masyarak sebagai masa keemasan Kesultanan Sambas dengan julukan Serambi Mekkah.
Gelar ini diberikan karena Kabupaten Sambas lahir ulama besar berkaliber internasional. Syeh Ahmad Khatib Sambas, Muhammad Basiuni Imran yang banyak melahirkan ulama dunia.
Selain itu, ia pernah cukup lama belajar di Mekkah dan sepulangnya ke Nusantara memainkan peran penting dalam menggulirkan wacana reformisme Islam. (hen)