Sambas Times. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sambas terus memantapkan program pendidikan guru penggerak di Kabupaten Sambas.
Pemantapan program ditandai dengan menggelar Lokakarya 7 panen hasil belajar pendidikan guru penggerak angkatan XI kabupaten Sambas bekerjasama Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Kalbar.
Kegiatan yang mengusung tema“ Membangun Ekosistem Pendidikan Unggul Menuju Indonesia Emas 2045, dibuka Kepala BKPSDMAD Kabupaten, Dedi Noor, di Hotel Pantura Sambas, Senin (09/12/2024).
“Mari jadikan ini sebagai momentum saling berkolaborasi dan bersinergi, agar pendidikan di Kabupaten Sambas semakin maju, serta menciptakan generasi yang berkualitas, berinovasi dan berakhlak mulia,” ujar Dedi Noor.
Mewakili Bupati Sambas, Dedi mengucapkan selamat kepada 87 Calon Guru Penggerak (CGP) angkatan 11, dengan harapan bisa menginspirasi guru-guru lainnya.
“Mudah-mudahan panen hasil belajar ini bisa dipraktekkan dalam proses belajar mengajar di sekolah,” harapnya.
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sambas Arsyad mengatakan, panen hasil belajar ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kreativitas yang telah di tunjukkan para guru penggerak.
“Kami berharap hasil yang di tampilkan dapat menjadi contoh dan inspirasi bagi rekan-rekan guru lainnya, “ ujarnya.
Dirinya mengingatkan kepada semua pihak terkait akan pentingnya kolaborasi antara semua pihak baik pemerintah, sekolah, dan masyarakat.
“Dalam mendukung dunia pendidikan kita harus bersinergi, agar setiap siswa mendapatkan pendidikan yang berkualitas dan merata,” tegasnya.
Yuli Ariati Koordinator Pengajar Praktik menjelaskan, CGP Kabupaten Sambas berjumlah 87 orang. Dari tingkat TK 1 orang, SD 30 orang, kemudian SMP 33 orang, SMA 15 orang dan SMK 8 orang.
“Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 11 dimulai dari tanggal 13 Juni 2024 sampai dengan 23 Desember 2024. Semoga CGP angkatan 11 ini lulus semuanya,” harapnya.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News