Sambas Times. Perbatasan Negara harus menjadi Episentrum untuk pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan, hal tersebut disampaikan Kepala PLBN Aruk Purwoto SE, Kamis (15/9/2022).
“Kita ingin yang konkrit saja untuk pertumbuhan ekonomi perbatasan, tidak perlu teoritis, karena kita ingin secara reel kawasan perbatasan menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi,” kata Purwoto usai kegiatan seminar Pertumbuhan Ekonomi di Kawasan Perbatasan.
Setelah seminar ini harus implementatif, mesti ada rekomendasikan yang akan disampaikan kepada pemerintah pusat, karena kita ingin adanya regulasi agar PLBN Aruk dan Border Biawak bisa ditetapkan sebagai pintu perlintasan barang secara umum.
“Dari seminar ini bagaimana ada regulasi agar PLBN Aruk bisa ditetapkan sebagai pintu perlintasan barang secara umum, jadi benar-benar pintu ekspor import yang berefek langsung kepada pelaku usaha di perbatasan,” ujar Purwoto.
Hal terpenting jangan ada kesan yang sekarang ini, bahwa PLBN Aruk tidak memungkinkan untuk kegiatan ekspor import yang sesungguhnya, hanya karena aturan dan PLBN Aruk masih kurang memadai lalu kita tidak berbuat itu salah, harus ada terobosan bagaimana keberadaan PLBN ini bisa menyentuh langsung ke masyarakat.
“Hilangkan kesan PLBN Aruk tidak memungkinkan ekspor import impor hanya karena sarpras kurang memadai, terus kita tidak berbuat itu salah, tapi bagaimana kita bisa membuat regulasi agar PLBN Aruk bisa ditetapkan sebagai ekspor import,” tegasnya.
Jadi inti dari seminar yang telah dilakukan ini bisa menghasilkan rekomendasi kepada pemerintah pusat, apalagi narasumber yang hadir berkompeten, sehingga kita berharap dari seminar ini selanjutnya kawasan perbatasan bisa menjadi episentrum pertumbuhan ekonomi perbatasan. (edo)