Sambas Times. Hujan lebat yang mengguyur Desa Temajuk, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas menyebabkan luapan air merendam Jembatan Bandang, sehingga akses jalan Temajuk-Paloh, Minggu – 28/8/2022 sempat putus total.
“Hujan yang semalaman mengguyur Desa Temajuk menyebabkan Jembatan Bandang digenangi air, sejak subuh hingga pukul 15.30 Wib air masih tinggi, serta arus yang deras,” kata Hendri salah satu warga yang hendak pulang ke Paloh.
Ia menjelaskan, bahwa dirinya dari Temajuk mau pulang ke Jeruju, Paloh sekitar pukul 05.00 subuh, air di jembatan sudah tinggi, sehingga balik lagi ke Temajuk.
“Dari subuh air sudah tinggi, banyak kendaraan yang balik arah karena tidak bisa melintas, sekitar pukul 02.00 Wib siang kembali lagi, air masih tinggi, baru sekitar pukul 15.30 air mulai surut, motor dipikul baru bisa menyeberang, itupun ramai-ramai,” jelasnya.
Hal senda disampaikan Lina warga Paloh lainnya, ia mengatakan bahwa ia bersama suami dan keluarga juga sempat kembali ke Temajuk karena tidak bisa melintas, mobil banyak yang balik arah memberitahu ada banjir.

“Saya diberitahu pengendara lain kalau jembatan bandang banjir, sampai di lokasi sekitar pukul 10 pagi sudah banyak kendaraan yang antri, bahkan ada yang balik arah melalui jalan Sajingan Besar,” ujarnya.
Dari pantauan di lapangan, tampak antrian kendaraan di jembatan bandang, ketinggian air sekitar dada orang dewasa, dari informasi warga, air sudah menggenangi jembatan sejak subuh hari.
Air mulai surut pukul sekitar 15.30 wib, pengendara saling bahu-membahu memikul motor menggunakan kayu, ada juga yang menggunakan jasa pikul, sehingga bisa menyeberang jembatan.
Sekitar pukul 16.00 wib warga setempat mengangkut perahu menggunakan truk untuk membantu akses penyeberangan, karena ramai antrian kendaraan asa juga yang menggunakan jasa pikul kendaraan.
Mobil bisa melintas sekitar pukul 16.20 wib dengan diarahkan warga setempat dan pengendara lainnya, hingga berita diturunkan, ketinggian air yang menggenangi jembatan bandang sekitar lutut orang dewasa. (edo)