Sambas Times. Kegiatan Business Matching Forum (BMF) merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2021 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi pada Kawasan Perbatasan Negara di Aruk.
“Inpres tersebut ditandatangani pada 11 Januari 2021 dengan tujuan untuk percepatan ekonomi perbatasan,” kata Plh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Dr Tumpak Haposan Simanjuntak MA, Jumat (21/10/2022)di PLBN Aruk.
Menurutnya, BMF yang di gelar merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk memajukan dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan.
Ia menjelaskan, Kabupaten Sambas merupakan kawasan strategis dimana terdapat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Yang menjadi tempat perlintasan orang dan barang dari Indonesia ke Sarawak (Malaysia) maupun sebaliknya.
“Hal itu dinilai dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan produk unggulan Kabupaten Sambas di PLBN Aruk,” ujarnya.
Ia menambahkan Kabupaten Sambas merupakan tempat dilaksanakannya 21 program atau kegiatan sesuai Inpres 1 tahun 2021.
BMF 2022, lanjut dia, akan menjadi tempat menampilkan produk lokal yang akan ditingkatkan tata kelolanya sesuai amanat Inpres 1 tahun 2021. Seperti jeruk, lada, ikan serta kawasan wisata alam dan budaya.
“Mari kita bangun dan tingkatkan kolaborasi antara pelaku dalam negeri dan luar negeri. Kita akan mengakomodir apa yg disampaikan para pelaku usaha,” ajaknya. (jyn)