Sambas Times. Kelompok Nelayan Harapan (KPH) bersama PT. Mitra Nabati Sambas (MNS), menanam 13.000 bibit mangrove di kawasan pantai pesisir, Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Jumat (26/07/2024) siang.
Penanaman 13.000 Mangrove dilaksanakan KPH dalam rangka memperingati Hari Mangrove Dunia, serta upaya meningkatkan populasi dan keragaman jenis ekosistem mangrove dalam mencegah abrasi pantai.
Kepala UPT KPH Wilayah Sambas, Ponty Wijaya mengatakan, penanaman mangrove ini adalah langkah penting dalam menjaga ekosistem pesisir pantai dari ancaman abrasi.
“Dari penanaman ini diharapkan dapat menjadi pusat edukasi masyarakat, terutama belajar lebih dalam tentang mangrove, dan termotivasi untuk melestarikannya secara berkelanjutan,” harapnya.
Ponty Wijaya menjelaskan, penanaman mangrove ini berlokasi di kawasan PT Mitra Nabati Sambas. Tentunya kita bersyukur pihak perusahaan mengizinkan lokasinya untuk penanaman mangrove.
“Ia berharap tanaman mangrove yang ditanam dapat tumbuh subur, serta bermanfaat bagi masyarakat, seperti bisa digunakan untuk wisata, memancing dan ekosistem yang dapat meningkatkan ekonomi,” harapnya.
Intinya, pelestarian mangrove untuk mencegah terjadinya abrasi dan erosi pantai. “Mangrove berperan penting dalam mitigasi perubahan iklim, seperti menyerap karbon dalam jumlah besar,” bebernya.
Camat Selakau: Jika Dikelola, Mangrove Bisa Meningkatkan PAD
Camat Selakau, Alfianra menyambut baik penanaman mangrove, karena sangat bermanfaat mencegah abrasi pantai. Selain itu, penanaman mangrove untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada di tepi pantai.
“Jika dikelola dengan baik, tentu bisa dimanfaatkan untuk wisata, serta bisa dikelola desa dalam mengangkat potensi desa, sehingga dapat meningkatkan PAD,” ujarnya.
Camat juga mengajak masyarakat untuk meningkatkan komitmen pentingnya menjaga ekosistem mangrove, tentunya bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
“Mangrove adalah benteng alami kita yang melindungi pesisir dari abrasi, banjir, dan badai. Selain itu, mangrove juga merupakan habitat penting bagi berbagai spesies, baik darat maupun laut. Serta sumber mata pencaharian bagi masyarakat pesisir,” tutupnya.
Direktur PT Mitra Nabati Sambas, Ahin Suratno sangat mendukung program penanaman mangrove. Karena mangrove ini sangat penting untuk dilestarikan demi mencegah abrasi pantai.
Ia berharap jumlah mangrove yang ditanam sekitar 13.000 dapat tumbuh, sehingga bisa menjaga ekosistem. “Ini untuk meningkatkan populasi, keragaman ekosistem mangrove, serta menjaga tambak dari abrasi,” pungkasnya.
Dari 13 Ribu bibit Mangrove yang ditanam, 10 Ribu nya merupakan bantuan gratis dari BPDAS Kapuas Pontianak yang mendukung pelestarian hutan mangrove.
Penulis : Jaynudin | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News