Sambas Times. DPRD Kalimantan Barat sangat mendukung pelestarian Penyu di Pantai Tanjung Api, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas dan melepaskan Tukik ke Laut. Jum’at (19/8/2022) sore.
Pelepasan tukik atau anak Penyu oleh Komisi IV DPRD Kalbar dilakukan usai meninjau pembangun infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Sambas, serta melihat langsung potensi pariwisata di Desa Sebubus dan Desa Temajuk, Kecamatan Paloh.
“Alhamdulillah hari ini kita bisa melepas tukik di Pantai Tanjung Api setelah peninjauan infrastruktur jalan provinsi di Kabupaten Sambas, dan melihat potensi pariwisata disana,” kata Rasmidi Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Kalbar di Pantai Tanjung Api.
Ia mengatakan, Wisata Edukasi Penyu di Kabupaten Sambas harus di dukung semua elemen, termasuk Pemerintah Provinsi Kalbar, karena keberadaan pendaratan penyu hingga berkembang biak hanya ada di Kabupaten Sambas, sehingga harus di lestarikan.
“Penyu di Kalbar hanya ada di Kabupaten Sambas, jadi harus di lestarikan, serta di jadikan destinasi Pariwisata Kalbar, mengingat ini hewan langka yang harus di ketahui masyarakat Kalbar,” ujar Legislator Demokrat Dapil Ketapang.
Hal senada di sampaikan Fransiskus Ason Anggota Komisi IV DPRD Kalbar dari Fraksi Golkar, ia mengatakan, selain lokasi pengembangan penyu, Pantai Tanjung Api juga memiliki pemandangan yang indah.
“Lokasi penangkaran penyu di pantai tanjung api sangat indah, air laut biru serta suasana pantai yang alami, ditambah banyak pohon cemara, sehingga menambah pesona di sana,” ujar Legislator Golkar Dapil Sanggau-Sekadau.
Subhan Nur Ketua Komisi IV DPRD Kalbar mengatakan sangat mendukung Wisata Edukasi Penyu, dan meminta Pemerintah Provinsi Kalbar menjadikan wisata ini destinasi wisata Kalbar, karena penyu hanya ada di Kabupaten Sambas.
“Untuk pelestarian penyu perlu dukungan bersama, dan wisata ini memiliki daya tarik di Kalbar, karena tidak semua memiliki hewan langka, untuk di Pulau Kalimantan, dari data pelestarian penyu, hanya ada di Berau Kaltim, dan Sambas Kalbar,” tutupnya (edo)