Sambas Times. Beragam cara dilakukan para petani untuk membasmi hama tikus yang kini sangat merajalela.
Kelompok Tani Dare Nandung Kecamatan Semparuk, Kabupaten Sambas melakukan cara unik untuk membasmi hama tikus dilahan sawah mereka.
Sukiman, Ketua Kelompok Tani Dare Nandung Kecamatan Semparuk mengatakan hama tikus adalah salah satu sumber masalah yang sering dialami bagi para petani, hal itu tentu penyebab kerusakan pada tanaman dan menimbulkan kerugian.
“Kami punya cara unik untuk membasmi hama tikus dengan cara dua metode. Dua metode yang kami maksud yaitu dengan cara dinding terpal plastik yang dikelilingi kelahan sawah. Kemudian menggunakan bahan baku belerang yang nantinya dimasukan kedalam lobang tikus,” katanya.
Dengan menggunakan dua metode itu, jelas sukiman, memang sudah sangat terbukti bahwa hama tikus akan mati jika terkena belerang. Sebaliknya dinding terpal yang nantinya tikus tidak bisa masuk kearea lahan sawah tersebut.
“Dua metode itu dianggap cukup efektif, karena membuat kami lebih bersemangat untuk mengurangi hama tikus di sawah,” tuturnya.
Menurutnya, serangan hama tikus di wilayahnya dianggap sangat memprihatinkan.
Bahkan jika dibiarkan, para petani yang menanam padi khawatir akan terancam gagal panen.
“Serangan tikus itu semakin marak terjadi saat tanaman padi memasuki usia dua bulan atau dalam kondisi padi sudah berisi,” terangnya.
Sukiman menambahkan bahwa kelompoknya hingga kini masih bercocok tanam padi dengan IP-400. Hal itu untuk menyukseskan program tanam padi 4 kali dalam setahun.
“Petani harus menanam padi varietas umur pendek agar target waktu 12 bulan dari awal tanam hingga panen keempat kali tercapai,” lukasnya. (jyn)