Sambas Times. Untuk menurunkan angka Stunting di Kabupaten Sambas, Puskesmas Tebas menggelar koordinasi bersama Kantor Urusan Agama (KUA) di ruang SDN 2 Tebas, Kecamatan Tebas, Kamis (1/9/2022).
Dalam pertemuan tersebut, Puskesmas dan KUA Kecamatan Tebas menghadirkan perwakilan Bidan, TP-PKK, dan Amil setiap Desa di Kecamatan Tebas.
Pertemuan membahas Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) sebagai upaya meningkatkan pengetahuan ibu hamil, suami dan keluarga tentang resiko kehamilan.
Camat Tebas, Dedy Zulkarnain mendukung pertemuan Koordinasi kemitraan strategis tersebut dan bersama-sama berkomitmen menjaga Kesehatan untuk membentuk generasi emas yang unggul dari segala aspek.
“Kami menyambut baik kegiatan yang digagas Puskesmas Tebas ini, bukan hanya orang-orang kesehatan namun kita juga ikut terlibat didalamnya, bagaimana menciptakan generasi emas, generasi yang tumbuh sehat dan akan berkembang menjadi generasi yang kuat,” ucap Dedi.
Ia mengatakan kegiatan tersebut akan menjadi sebuah permulaan untuk memperbaiki beberapa kesalahan yang sebelumnya terjadi, serta meminta masyarakat mengikuti saran dari tenaga Kesehatan demi Kesehatan ibu hamil dan anak.
“Ini adalah tahap awal yang bisa kita lanjutkan di kegiatan berikutnya, dan ini juga membangkitkan kita bersama, bagaimana kita mengevaluasi hal-hal yang belum maksimal dan hari ini mungkin bisa kita maksimalkan,” ujarnya.
Kepala KUA Kecamatan Tebas, Hakimin berharap dengan kemitraan yang dilaksanakan, semua pihak bisa saling memberikan informasi terhadap perkembangan masyarakat Kecamatan Tebas, khususnya calon pengantin demi terciptanya generasi yang sehat.
“Mudah-mudahan dengan adanya program ini bisa membentuk generasi yang sehat dan berkualitas, baik dari segi psikologis maupun fisiknya,” harapnya.
Kepala Puskesmas Tebas, Hardin, mengucapkan terimakasih kepada Camat Tebas dan Kepala KUA yang sudah memberikan dukungan kegiatan tersebut.
Ia berharap, angka stunting dapat turun dengan kerjasama yang strategis dari semua pihak, sehingga bisa terus berlanjut bahkan bisa melibatkan berbagai mitra yang lebih besar.
“Bagaimana kita bisa menyelamatkan ibu dan anak dalam siklus mulai dari hamil sampai nifas, kemudian pada pertemuan ini kita juga fokus bagaimana melahirkan generasi yang baik, tumbuh dengan fisik yang baik, psikologis yang baik agar di kecamatan Tebas hadir generasi-generasi yang berkualitas,” tegasnya.
Pada pertemua itu, Puskesmas Tebas membuat petisi Komitmen Bersama 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) Dalam Rangka Menunjang Program Inovasi “Dambaan Kasih” di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas Tahun 2022.
Komitmen bersama ditandai dengan penandatanganan bersama yang di hadiri Forkopincam Kecamatan Tebas. (Dra)