Sambas Times. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sambas menggelar sosialisasi pengawasan partisipatif dengan tema “Sosialisasi Pengawasan Tahapan Kampanye Media Sosial dan Elektronik pada Pemilihan Tahun 2024”.
Sosialisasi dilaksanakan di salah satu hotel di Sambas, menghadirkan dua narasumber yakni, MYI Deddy Malik ST Ketua KPID Provinsi Kalbar dan Dr H Munawar MSi Dosen IAIN Pontianak, Selasa, (18/11/2024).
Hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Bawaslu Kabupaten Sambas, Karang Taruna se Kabupaten Sambas. Serta Organisasi yang ada di Kabupaten Sambas untuk bersama-sama menghindar isu hoax dan ujaran kebencian.
Henny Yusnita anggota Bawaslu Kabupaten Sambas menjelaskan, sosialisasi partisipatif yang diselenggarakan Bawaslu menghadirkan pemuda Kabupaten Sambas, agar menjadi mitra bawaslu.
“Hari ini kita melaksanakan sosialisasi partisipatif dengan menghadirkan para pemuda. Karang taruna dan akademisi di Kabupaten Sambas,” kata Henny Yusnita menjelaskan.
Henny berharap melalui sosialisasi ini, karang taruna dan akademisi yang hadir bisa menjadi mitra Bawaslu kedepannya.
“Harapan kita karang taruna dan pemuda bisa menjadi mitra Bawaslu untuk menyampaikan kepada masyarakat. Bahwa informasi yang beredar di media sosial tidak selalu benar,” tegasnya.
Ia mengimbau agar selalu menyaring informasi yang beredar, sehingga memperkecil potensi tersebarnya berita hoax.
“Tidak semua informasi yang beredar di media sosial itu benar. Apalagi di masa kampanye pilkada seperti ini, banyak ujaran kebencian dan berita hoax, sehingga harus cermat dan lebih selektif,” imbaunya.
Henny mengajak masyarakat Kabupaten Sambas untuk bersama-sama melawan berita hoax, ujaran kebencian dan sejenisnya.
“Kalau informasi-informasi yang tersebar terindikasi berita hoax atau ujaran kebencian, sama-sama kita lawan. Dan jangan ragu untuk melapor kepada Bawaslu jika melihat adanya pelanggaran,” imbaunya lagi.
Penulis : Noorhaliza | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News