Sambas Times. Dengan menampilkan produk unggulan di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, Kabupaten Sambas, tentunya untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan.
Hal tersebut di sampaikan Plh Deputi Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan BNPP. Tumpak Haposan Simanjuntak saat membuka pameran produk unggulan di PLBN Aruk, Jumat (21/10/2022).
“Kegiatan Business Matching Forum (BMF) merupakan upaya pemerintah pusat mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di kawasan perbatasan,” kata Plh Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan.
Ia mengatakan forum pertemuan bisnis ini merupakan sarana untuk meningkatkan penggunaan produk dalam negeri yang berasal dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Adanya pengaruh geopolitik global akibat konflik Rusia dan Ukraina jelas dia. Turut mempengaruhi pelambatan ekonomi dunia yang juga membawa dampak pada percepatan pembangunan, termasuk di kawasan perbatasan.
Menurutnya, Kabupaten Sambas merupakan kawasan strategis, dimana terdapat Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Yang menjadi tempat perlintasan orang dan barang dari Indonesia ke Sarawak (Malaysia) maupun sebaliknya.
“Hal itu dapat dinilai dan dimanfaatkan untuk memamerkan produk unggulan Kabupaten Sambas di PLBN Aruk,” ujarnya.
Ia menambahkan jenis komoditas yang telah masuk dalam identifikasi adalah holtikultura, perikanan, perkebunan, tanaman pangan, industri kerajinan, serta industri olahan makanan dan minuman.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sambas, Musanif mendukung penuh adanya terlaksana forum pertemuan bisnis di PLBN Aruk.
“Ini merupakan salah satu bentuk dalam mendukung pertanian kita di Kabupaten Sambas dengan mengenalkan produk unggulannya,” ujarnya.
Ia menjelaskan komitmen pemerintah untuk terus melakukan inovasi untuk mendorong ekspor, termasuk dalam hal percepatan layanan sertifikasi ekspor.
“Sejalan dengan arahan Presiden, agar neraca perdagangan positif, maka ekspor harus lebih besar dari impor. Dan kami siap mengantisipasi peningkatan dengan percepatan,” tuturnya. (jyn)