Sambas Times. Aripin dan Celi Azzahra terpilih sebagai Putra dan Putri Tarbiyah IAIS yang digelar BEM FTIK, Sabtu (3/12/2022) setelah menyisihkan peserta lainnya.
Aripin merupakan mahasiswa kelas PAI semester 5 dan Celi Azzahra mahasiswi PGMI semester 3 resmi menyandang Putra-Putri Tarbiyah 2022 yang pertama.
Aripin mengucapkan syukur saat terpilih sebagai Putra Tarbiyah. Dan ia siap menjalankan program kerja untuk memajukan IAIS Sambas.
“Alhamdulillah di berikan amanah jadi putra-putri tarbiyah. Saya siap menjalankan program kerja putra Tarbiyah yang baru pertama kali di gelar ini,” kata Arifin kepada Sambas Times.
Ia awalnya mengaku terkejut, namun harus bersyukur, apalagi ini kegiatan perdana dari BEM FTIK. Tentu ada kebanggaan, namun tetap terlaksana dengan penuh tanggung jawab.
“Program kerja sebenarnya ada internal dan eksternal. Tetapi menjadi unggulan saya adalah internal yang berfokus pada kampus, program awal saya membedah buku,” ujar Arifin.
Ia berharap kepada seluruh mahasiswa. Baik yang belum terpilih maupun yang berkeinginan menjadi bagian putra-putri Tarbiyah kedepannya untuk lebih semangat dan pantang menyerah.
“Untuk mahasiswa yang belum terpilih tetap semangat, mari bersama-sama kita membangun dan memajukan kampus IAIS,” ajaknya.
menguji pengetahuan
Dosen sekaligus dewan juri Ahmad Rathomi mengatakan, dalam ajang pemilihan tersebut. Ada beberapa pertanyaan yang ia ajukan untuk menguji pengetahuan peserta.
“Yang saya tanyakan bagaimana mereka mengimplementasikan program yang canagkan jika terpilih sebagai putra dan putri Tarbiyah IAIS,” jelas Ahmad Rathomi.
Kedua, saya tanyakan untuk menguji wawasan mereka tentang pendidikan, ketiga tentang skill untuk menggali potensi yang mereka miliki.
Untuk mendukung program tersebut, para peserta diuji membaca Alquran. Tujuannya agar peserta yang ikut lebih termotivasi membaca Alquran, termasuk mahasiswa IAIS lainnya.
“Jadi baca Alquran menjadi standar utama untuk menjadi putra putri tarbiyah. Kemarin saat wawancara Alhamdulillah seluruh peserta lancar dalam membaca Al-quran,” beber dia.
Melalui ajang pemilihan ini, ia berharap mahasiswa IAIS bisa mengaji, sehingga memberikan pengaruh positif pada mahasiswa mahasiswi IAIS.
“Harapan kita dari ajang ini mahasiswa IAIS semua bisa membaca Alquran. Serta menjadi kebiasaan setiap kegiatan di IAIS dengan membaca Alquran,” pungkasnya. (Ris)