Sambas Times. Memasuki musim kemarau, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sambas membuat surat edaran waspada Inspeksi Saluran Pernapasan (ISPA) ke Puskesmas-puskesmas se Kabupaten Sambas.
Surat edaran dengan nomor 400.7.8.3/ 19.19/p2p-dks/2024 sampaikan Dinkes Kabupaten Sambas memasuki musim kemarau panjang. Serta kebakaran
hutan yang mulai terjadi beberapa wilayah Kabupaten Sambas.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas dr Eko Ganjar Prabowo menjelaskan, dampak dari kemarau dan kebakaran lahan menyebabkan meningkatnya penyakit ISPA akut dan Diare.
“Dampak dari kemarau panjang dan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dapat menyebabkan penyakit ISPA akut, dan penyakit diare,” kata Kadis Kesehatan Kabupaten Sambas, Selasa (30/7/2024).
Berikut Imbauan Dinkes Sambas
- Meningkatkan upaya penemuan kasus sesuai dengan definisi operasional dan melakukan
respon yang merujuk pada pedoman SKDR penyakit potensi KLB atau wabah. - memantau trend penyakit ispa dan diare di wilayah kerja masing-masing puskesmas.
- Menindaklanjuti laporan penemuan kasus dengan melakukan penyelidikan epidemiologi dalam waktu 1×24 jam.
- Melakukan advokasi dan meningkatkan upaya promosi kesehatan ke masyarakat untuk
pencegahan penyakit ispa/diare seperti :
a. Pastikan anak mendapatkan
istirahat yang cukup
b. Banyak mengkonsumsi buah dan
sayur
c. Mencuci tangan dengan bersih
menggunakan sabun.
d. Meminimalisir sentuhan tangan
pada wajah, terutama bagian
mulut dan hidung.
e. Menggunakan masker ketika
beraktivitas di luar rumah.
f. Mengurangi aktivitas keluar
rumah bagi anak-anak dan lansia
melaporkan kasus harian ispa
secara rutin kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten Sambas
(Bidang P2P, penanggungjawab
program ISPA).
Ia menjelaskan, surat edaran ke puskemas telah ditembuskan keadaan Bupati Sambas, Ketua DPRD Sambas, Dinkes Kalbar.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News