Sambas Times. Masyarakat Nelayan Kecamatan Selakau mendatangi Kantor DPRD Kabupaten Sambas untuk menyampaikan aspirasinya terkait BBM Bersubsidi untuk nelayan, Selasa (4/10/2022).
Rombongan perwakilan nelayan tersebut disambut Wakil Ketua II Ir H Arifidiar MH, Wakil Ketua III Suriadi, Ketua Komisi II Melani Astuti, Sekretaris Komisi II Erwin Johana SH dan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sambas H Bahidin SH.
Para Nelayan dan Pengusaha Perikanan Kecamatan Selakau melakukan dialog dengar pendapat bersama DPRD Kabupaten Sambas di Ruang Rapat Fraksi DPRD Kabupaten Sambas.
Isu yang dibahas terkait Permasalahan Kapal dari luar Kalbar kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis Solar Bersubsidi, serta optimalisasi pembinaan dan pemberdayaan nelayan atau masyarakat pesisir Kecamatan Selakau.
Hadir dalam pertemuan tersebut Asisten II Setda Kabupaten Sambas, Ir H Yayan Kurniawan, Kadis Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas dr Ganjar Eko Prabowo MSi, Kabag Ops Polres Sambas.
Hadir juga Camat Selakau Alpianra, Danramil Selakau, Kapolsek Selakau, Perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan, Perwakilan Pertamina, HNSI Kecamatan Selakau, LSM Esok – Center, Perwakilan Nelayan dan Pengusaha Perikanan.
“Pada prinsipnya, pertemuan ini bertujuan mencarisolusi yang dampak positif bagi semua pihak, serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sambas Arifidiar
Dari pertemuan itu, diterangkan Wakil Ketua Arifidiar, telah disepakati beberapa point penting.vdiiantaranya ketegasan tentang penerima BBM Solar bersubsidi hanya untuk kapal yang ukuran tertentu.
“Kita harapkan pihak berwenang dalam penyaluran BBM Solar Bersubsidi untuk Nelayan dapat melaksanakan tugas dan fungsinya sebagaimana mestinya,” jelas Arifidiar.
Selain itu, juga dapat mengawasi penyalurannya, agar penerima BBM Solar Bersubsidi bisa tepat sasaran, sehingga nelayan dapat solar dengan harga yang semestinya untuk mereka melaut.
Dijelaskan Legislator Fraksi Partai Golkar DPRD Kabupaten Sambas itu, nelayan memerlukan kepastian dan kemudahan dalam mendapatkan BBM jenis Solar Bersubsidi
Pemda sesuai Informasi dari Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas telah mengambil langkah strategis mengatasi permasalahan BBM Solar Nelayan.
Ia menjelaskan, selama SPBUN di Selakau belum ada, maka nelayan di Selakau bisa mengambil solar Subsidi di Sungai Rusa, karena dari Pertamina telah menyisihkan 16.000 liter solar bersubsidi untuk Nelayan perbulannya.
“Jadi sudah ada BBM khusus untuk nelayan dari Pertamina 16.000 liter solar, syaratnya harus mendapat rekomendasi dari Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas,” jelas Arifidiar.
Permasalahan lain yang disampaikan nelayan kepada DPRD Kabupaten Sambas mengenai operasional Kapal Cantrang dan Kapal Pengangkut Ikan hingga bongkar muat ikan.
Melani Astuti Ketua Komisi II DPRD Sambas mengatakan, para nelayan tradisional menginginkan solusi terkait operasional kapal dari luar Kalbar, hingga kapal pengangkut yang beroperasi di Kecamatan Selakau.
“Kita mendapatkan data dan informasi bahwa Perizinan Kapal Penampung dan Pengangkut diproses di Provinsi dan Pusat. Operasional Kapal dengan ukuran tertentu ada aturannya, dan mereka boleh beroperasi, dan akan dicarikan solusi terbaik,” papar Melani.
Menurut dia, bagaimana sekarang mencari solusi yang menjadi keluhan Nelayan Tradisional, atau nelayan dengan ukuran kapal tergolong kecil, dapat perhatian dalam prioritas mendapatkan BBM Solar Bersubsidi.
Selain itu, mereka berharap harga jual tangkapan ikan dapat bersaing, ditambah adanya kapal dari luar beroperasional di wilayah mereka dan kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis Solar Bersubsidi.
“Dampak dari itu mengakibatkan operasional mereka membengkak, sementara hasil tangkapan secara harga menjadi turun, ini dikarenakan tidak mampu bersaing dengan harga pasar,” ujarnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Sambas Erwin Johana SH mengharapkan ada solusi terbaik dari pemerintah dengan kondisi yang dihadapi nelayan, dan salah satu benang merahnya ialah permasalahan sulitnya mendapatkan BBM Bersubsidi Jenis Solar.
“Kita berharap Pertamina memberikan atensi khusus terhadap permasalahan ini, sehingga mereka bersedia menambah alokasi suplai BBM Solar Bersubsidi untuk nelayan ,” harap Erwin.
Dalam kesempatan itu, Erwin meminta pengawasan suplai BBM jenis Solar Bersubsidi untuk para nelayan bisa tepat sasaran. (edo)