Sambas Times. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sambas Uray Hendy Wijaya menyampaikan informasi program Jaminan Persalinan (Jampersal) yang difasilitasi pemerintah untuk ibu yang akan melahirkan.
Masyarakat yang tidak mampu dalam keadaan hamil, agar tidak memikirkan pembiayaan ketika hendak perawatan, melahirkan serta perawatan bayi karena sudah ada program Jampersal.
“Ibu hamil cukup daftarkan diri ke Puskesmas. nanti ada prosedur yang diarahkan, sehingga saat melahirkan bisa gratis, baik di fasilitas pelayanan swasta maupun pemerintah dengan kerjasama BPJS,” ungkap Hendy Wijaya, Jum’at (2/9/2022).
Ibu hamil yang datang ke Puskemas nanti akan di daftarkan melalui E-kohort dan akan di verifikasi oleh Kementerian Kesehatan, apabila pernah terdata di Penerima Bantuan Iuran (PBI) Jamkesmas tidak bisa.
“Apabila mereka pernah terdata sebagai peserta PBI Jaminan Kesehatan atau dulu sering disebut Jamkesmas atau PBI daerah atau juga PBI mandiri, tidak boleh, karena sudah terverifikasi,” jelasnya.
Hendy mengatakan, bahwa program Jampersal ini memang betul-betul murni untuk masyarakat kurang mampu dan tidak memiliki jaminan kesehatan lainnya.
“Jadi masyarakat yang aktif sebagai PBI mandiri sudah terdata di BPJS, ini betul-betul murni untuk masyarakat yang tidak terjamin, jadi tidak boleh lagi ada masyarakat mau melahirkan namun tidak memiliki dana, intinya seperti itu,” tegasnya.
Jadi masyarakat tidak perlu memikirkan biaya, karena akan ditanggung negara dalam hal ini kementerian kesehatan.
“Masyarakat yang tidak terjamin apabila hamil, melahirkan atau perawatan bayinya bisa ditanggung negara dalam hal ini dibiayai kementrian kesehatan. jadi negara menjamin, dari mulai hamil, melahirkan, masa nifas dan program bayi,” tuturnya.
Dirinya mengucapkan terima kasih kepada negara atas program yang diberikan sehingga masyarakat termotivasi untuk mengunjungi fasilitas kesehatan.
“Kami seluruh jajaran kesehatan mengucapkan terima kasih kepada negara karena dengan demikian masyarakat termotivasi untuk mengunjungi fasilitas pelayanan kesehatan,” ucapnya. (Dra)