Sambas Times. Gubernur Kalbar Sutarmidji mengapresiasi kinerja PLN UID Kalbar meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Sutarmidji saat menerima kunjungan General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi, di Ruang Kerjanya, Kamis, (17/11/2022).
Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya meningkatkan Indeks Desa Mandiri (IDM), salah satunya dipengaruhi ketersediaan akses kelistrikan bagi masyarakat di pedesaan.
“Masih ada sekitar 200-an desa di Kalbar belum teraliri listrik. Kami siap bersinergi dan berkolaborasi dengan PLN agar listrik bisa dinikmati masyarakat desa di Kalbar,” kata Gubernur Sutarmidji.
Gubernur mengakui masih ada beberapa lokasi desa yang sulit terjangkau listrik konvensional dari PLN. Untuk itu pihaknya berkolaborasi dengan PLN mencari berbagai potensi alternatif energi yang bisa dijadikan pembangkit listrik.
“Di Kalimantan Barat ini banyak sumber energi alternatif yang dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pembangkit listrik. Meski berskala kecil namun dapat menjadi solusi dalam memenuhi kebutuhan listrik di daerah,” ungkap Gubernur.
Ia juga menyebutkan, Pemprov Kalbar akan berkolaborasi dengan PLN untuk membantu masyarakat kurang mampu melalui berbagai program, diantaranya Program Bedah Rumah, Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL), One Man One Hope (OMOH), lewat YBM PLN Kalbar, dan lain-lain.
“Memenuhi kebutuhan listrik masyarakat merupakan tanggung jawab bersama, berkolaborasi antara PLN, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten, dan juga pihak swasta, agar rasio elektrifikasi desa berlistrik di bisa mencapai 100 persen,” pungkas Gubernur Sutarmidji.
PLN UID Kalbar
General Manager PLN UID Kalbar, Mochamad Soffin Hadi mengucapkan terima kasih atas dukungan yang telah diberikan Pemerintah Daerah. Sehingga upaya pembangunan dan perluasan jaringan listrik di daerah pedesaan berjalan lancar.
“Dalam pertemuan tersebut kami juga melakukan sinkronisasi data kelistrikan, dengan tujuan bersama-sama meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat. Sekaligus sebagai upaya meningkatkan skor Indeks Desa Mandiri di Kalbar,” kata Soffin.
Diakuinya, hingga Bulan Oktober 2022, rasio elektrifikasi sudah mencapai 93,69%. Ditahun 2023 mendatang pihaknya akan mengusulkan 3 kali lebih banyak desa-desa yang belum berlistrik agar dapat segera dialiri listrik. (edo)