Home / Peristiwa

Minggu, 12 Januari 2025 - 19:13 WIB

Setelah 7 Hari Hilang, Tim SAR Hentikan Pencarian 2 ABK di Laut

Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah bersama Pokmaswas Tanjung Api saat memberikan keterangan menghentikan pencarian, Minggu (12/1/2025).

Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah bersama Pokmaswas Tanjung Api saat memberikan keterangan menghentikan pencarian, Minggu (12/1/2025).

Sambas Times. Setelah 7 hari melakukan pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) asal Paloh yang hilang di perairan Natuna, akhirnya Tim SAR Gabungan di Kabupaten Sambas menghentikan pencarian. Minggu (12/01/2025) sore.

Hingga saat ini kedua korban masih belum ditemukan. Sebelumnya, dua ABK dilaporkan hilang setelah kapal mereka mengalami kebocoran dan mati mesin di perairan pulau Merundung. Kabupaten Natuna pada Senin (06/01/2025) lalu.

Koordinator Pos Basarnas Sintete, Zulhijah mengatakan, operasi pencarian korban ditutup karena tidak ada titik terang keberadaan korban hingga hari ketujuh. Namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan.

“Walaupun operasi SAR ditutup, namun kita akan terus melakukan pemantauan terhadap korban, dan terus mencari informasi dari nelayan-nelayan dan kapal diperairan Natuna-Paloh,” katanya.

BACA JUGA:  Gelar Turnamen, Figo Dukung Kemajuan Sepakbola Daerah

Sebelumnya, tim SAR gabungan telah melakukan upaya pencarian selama 7 hari berturut-turut dengan menyusuri area pantai Tanjung Api, Kecamatan Paloh.

Bahkan telah memperluas pencarian dan melakukan pemantauan menggunakan Drone Thermal, namun korban tidak ditemukan hingga pencarian hari ke-tujuh.

Zulhijah menjelaskan sebelumnya pada Senin (06/01/2025) kemarin. Kapal nelayan itu berangkat dari Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas menuju Pulau Serasan, Kabupaten Natuna.

Pada saat melakukan perjalanan tepatnya di Pulau Merundung, Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, kapal tersebut mengalami kerusakan pada mesin pompong setelah berjalan sekitar 2 Nm.

Bahkan pada saat itu dua orang diperkirakan melompat ke laut dari laporan salah satu ABK yang ada di Kapal. Setelah itu, kapal Antarega I berhasil ditarik kembali ke Pulau Merundung usai di bantu Nelayan lainnya.

BACA JUGA:  99 Peserta Ikuti Lomba Sampan Bidar Keramat Bantilan

Sementara dua orang lainnya atas nama Agek dan Nugi Aldi hingga saat ini masih belum ditemukan dan dalam pencarian.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga apabila masih terdapat kekurangan selama dalam pencarian korban.

“Kami juga turut berduka atas kejadian ini, walaupun operasi ini ditutup. Kami akan terus melakukan pemantauan dan mencari informasi apabila ada tanda-tanda penemuan di lain hari maka operasi SAR akan dibuka kembali.” Ucapnya.

Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News

Share :

Baca Juga

Petugas Satlantas Polres Sambas melakukan pendataan dua korban meningal

Peristiwa

Dump Truck Tabrak Dua Pejalan Kaki di Depan RSUD Sambas
Kondisi kerusakan jalan kabupaten di Desa Tempapan Hulu yang menghubungkan Kecamatan Galing dan Kecamatan Paloh.

Peristiwa

Pasca Banjir Jalan Tempapan Hulu Akses Galing-Paloh Rusak Parah
Tim SA

Peristiwa

Pencarian Nelayan Hilang di Sungai Sambas Besar Dihentikan
Kelompok Tani Dusun Sehati

Peristiwa

PT KMP Langgar Komitmen BA Poktan Dusun Sehati
Warga melihat kecelakan lalu lintas yang menyebabkan seorang pelajar di Kecamatan Tebas

Peristiwa

Kecelakaan Motor vs Dump Truck, Seorang Pelajar di Tebas Tewas
Kandang Kambing Terbakar

Peristiwa

Warga Heboh Kandang Kambing di Sambas Terbakar
Dandim 1208 Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari

Peristiwa

Kodim 1208 Sambas Gelar Upacara di Taman Makam Pahlawan Sambas
Poktan Sehati foto berlatar spanduk protes kepada PT KMP, Kamis (11/8/2022) pagi.

Peristiwa

Poktan Sehati Minta PT KMP Ganti Rugi Lahan
error: Content is protected !!