Sambas Times. Untuk mencegah tindak kejahatan yang dapat merusak moral pemuda, Pemerintah Kabupaten Sambas bersama TNI, Polri dan Ormas menggelar operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) di wilayah Kecamatan Sambas.
Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi memimpin pelaksanaan Operasi Pekat di 5 Desa Kecamatan Sambas, Kabupaten Sambas yang diikuti Dandim 1208 Sambas Letkol Inf Dadang Armada Sari.
Lima desa yang menjadi target operasi pekat diantaranya, Desa Dalam Kaum, Desa Pendawan, Desa Sebayan, Desa Lumbang, dan Desa Durian.
Operasi pekat ini untuk menertibkan aktivitas malam yang melibatkan pemuda dan upaya mencegah tindak kejahatan, tidak saja dari sisi hukum, tapi kemanusiaannya.
“Ini bukan masalah hukum semata, bukan masalah aturan semata, tapi ini adalah masalah kemanusiaan,” kata Fahrur Rofi, dalam arahannya, Rabu (28/9/2022) di Halaman Kantor Bupati Sambas.
Ia mengatakan, operasi yang digelar adalah untuk membela hak-hak kemanusiaan terutama generasi muda di kabupaten Sambas.
“Kita yang hadir malam ini, ikut terlibat membela hak-hak kemanusiaan yang direnggut Narkoba, asusila dan segala tindak kejahatan lainnya,” jelasnya.
Ngah Rofi sapaan akrab Wakil Bupati Sambas memberikan mengapresiasi kepada semua pihak yang ikut terlibat dalam operasi pekat, dan memberikan kesadaran kepada generasi muda.
“Jadi, saya sangat mengapresiasi sekali kehadiran bapak sekalian untuk ikut dalam operasi pekat ini, ada MUI Sambas, Forkopimda serta pihak terkait yang turut mendukung operasi ini,” katanya.
Dalam operasi tersebut, terjaring beberapa pemuda, pemudi dan pelajar yang masih di bawah umur, dan di giring di Aula Utama Kantor Bupati Sambas untuk didata dan diberikan arahan.
Selain didata petugas, remaja yang terjaring operasi pekat tersebut mendapat arahan langsung dari Wakil Bupati Sambas Fahrur Rofi, serta memberikan himbauan kepada mereka untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. (dra)