Sambas Times. Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) bekerjasama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Kalbar menanam 1000 Mangrove di Temajuk. Sabtu (29/6/2024).
Penanaman bibit mangrove bantuan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (DKP) RI dilakukan pada kegiatan Vespa dan Kemah Pemuda Pesisir Tahun 2024 oleh Pramuka Indonesia-Malaysia dan masyarakat.
Ketua seksi kegiatan penanaman Mangrove Ahmad menjelaskan, tujuan penanaman Mangrove sebagai edukasi dan kesadaran masyarakat pentingnya tanaman mangrove.
“Ini untuk kesadaran bersama pentingnya menanam mangrove untuk kelestarian lingkungan hidup dan apresiasi terhadap Bumi sebagai tempat tinggal kita,” ujar Ahmad.
Koordinator MoP Kalbar juga menjelaskan, mangrove merupakan pohon tropis yang tumbuh subur dalam kondisi yang tidak dapat ditoleransi. Sebagian besar kayunya bersifat asin di perairan pesisir dan pasang.
“Pentingnya Pohon Mangrove karena mampu menyimpan karbon dalam jumlah besar, serta mampu melawan perubahan iklim yang mampu melindungi bumi,”
Ia menegaskan, pada saat ini hutan mangrove di wilayah Indonesia, khususnya Sambas sudah pada tahap kritis. Sehingga perlu adanya gerakan merehabilitasi lahan kritis di wilayah pesisir pantai Paloh kabupaten Sambas.
“Alhamdulillah kegiatan penanaman pohon sesuai dengan rencana tujuan, juga adanya kontribusi dari masyarakat. Semoga aksi ini turut diikuti serta dirawat masyarakat,” harapnya.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News