Sambas Times. Dinas koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kabupaten Sambas mengimbau masyarakat untuk tidak Panic Buying terhadap isu kelangkaan Gas LPG 3 Kg.
Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Bidang Perdagangan Diskumindag Kabupaten Sambas, Abdul Hadi. Sabtu (25/01/2025) menyikapi keluhan masyarakat terkait kelangkaan Gas LPG 3 Kg.
Ia mengatakan, Panic Buying merupakan perilaku pembelian mendadak untuk barang-barang konsumsi dalam kuantitas yang banyak sampai pada tahap penimbunan.
“Memang dihari besar keagamaan, pemakaian agak sedikit meningkat. Kami himbau kepada masyarakat untuk tidak panik, karena memang barangnya sedia secara rutin,” jelasnya.
Menurutnya, jika rata rata masyarakat panik buying ingin menyetok satu rumah tangga belinya 2, atau lebih. Maka barang yang tersedia secara umum akan cepat menipis, dan warga lain yang terlambat tidak kebagian.
Mengantisipasi kelangkaan gas LPG, Diskumindag kabupaten Sambas melakukan 2 upaya pencegahan menjelang Hari Besar Nasional.
Salah satunya dengan bersurat resmi ke pertamina, dan juga sudah berkomunikasi langsung perihal usulan penyaluran kuota fakultatif, terutama menyambut hari besar keagamaan Imlek dan Idul Fitri tahun 2025.
Langkah kedua, pemerintah daerah mencoba merancang kembali surat edaran Bupati Sambas. Perihal Imbauan terkait peralihan secara bertahap penggunaan gas LPG 3 Kg.
“Untuk ASN, TNI, Polri dan masyarakat yang mampu akan di coba mensubstitusi ke gas LPG Non Subsidi 5, 5 Kilogram dan gas LPG 12 kilogram,” pungkasnya.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News