Sambas Times. Sudah 77 tahun Indonesia merdeka, Dusun Cermai, Desa Sebubus, Kecamatan Paloh masih belum teraliri listrik. Selama ini mereka melakukan aktifitas hanya mengandalkan genset.
“Kita berada di pintu masuk perbatasan Negara Indonesia-Malaysia menuju Temajuk, setiap hari lalu lintas selalu ramai. Namun sayang hingga saat ini belum teraliri listrik,” kata Ical warga ceremai, Selasa (26/07/2022).
Ia sangat berharap agar dusun Cermai diberikan penerangan memadai. Karena hingga saat ini warga disana masih menggunakan Genset untuk penerangan dengan biaya yang cukup tinggi.
“Dusun Cermai merupakan akses utama menuju perbatasan Indonesia-Malaysia yang hingga kini kami masih belum dialiri listrik. warga menggunakan Genset untuk penerangan,” kata pria pemilik sapaan Calak.
Menurutnya, mesin penerangan dengan bahan bakar solar itu sangat boros digunakan. Bahkan dalam lima jam saja setiap harinya menghabiskan dana sekitar 30 ribu rupiah, sementara untuk belajar dibantu penerangan senter.
“Ya, kami menggunakan genset hanya berapa jam saja, karena BBM mahal dan langka, apalagi saat ini harganya terus beranjak naik,” jelas dia.
Ia kembali menambahkan untuk jumlah penduduk yang tinggal di Dusun Cermai mencapai sekitar 200 kepala keluarga. “Kami harap pemerintah bisa mendengarkan keluhan kami, sehingga kami bisa menikmati penerangan PLN,” harapnya. Pintanya. (jyn)