Sambas Times. Bupati Sambas Satono bersama unsur Forkopimda dan Pimpinan OPD Kabupaten Sambas mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) tentang strategi pengendalian inflasi tahun 2023.
Rakor pengendalian Inflasi digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual, dengan agenda utama membahas langkah konkret pengendalian inflasi di daerah tahun 2023,
“Rakor mengendalikan inflasi tahun 2023 digelar Kemendagri diikuti seluruh Gubernur, Bupati, Walikota, unsur Forkopimda dan pejabat daerah lainnya se Indonesia,” kata Bupati Satono, Rabu (15/02/2023) di Sambas.
Bupati menjelaskan, pada rakor tersebut mereka mendengar langsung strategi dan paparan Gubernur Kalimantan Timur, sebagai daerah dengan angka inflasi paling rendah awal Januari 2023.
“Gubernur Kalimantan Timur, Walikota Tanjung Pinang, dan Bupati Mamuju, telah menyampaikan best practice atau strategi mereka dalam mengendalikan inflasi daerahnya. Tips-tips dari mereka akan kita adopsi,” tegas Bupati.
Bupati juga mengatakan, selain mendengar paparan kepala daerah dengan angka inflasi paling rendah se-Indonesia. Mereka juga mendengar kepala daerah dengan angka Inflasi paling tinggi awal Januari 2023.
“Gubernur Jawa Barat, Walikota Kotamobagu, dan Bupati Sumenep, sebagai daerah dengan inflasi tertinggi awal Januari 2023 sudah menyampaikan hambatan mereka. Ternyata tidak jauh berbeda dengan kita,” ujar Bupati.
Ia mengungkapkan, Pemda Sambas dalam penanganan Inflasi dan mitigasi daerah. Pasca kenaikan BBM subsidi terus melakukan langkah konkret, diantaranya memberikan subsidi bantuan bahan pangan kepada masyarakat.
“Bisa dilihat selama ini sudah banyak bantuan bahan pangan yang kita salurkan kepada masyarakat. Ini guna mencegah Inflasi dan mitigasi pasca kenaikan BBM subsidi. Kita selalu bekerjasama dengan Pemprov Kalbar,” pungkasnya. (Ris)