Sambas Times. Sambil menunggu peresmian, masyarakat berharap Jembatan Sungai Sambas Besar (JSSB) segera difungsikan, karena dalam bulan ini jalan utama penyeberang Perigi Piai tergenang banjir.
Harapan itu disampaikan Lukman Hakim warga Kecamatan Tebas yang mengatakan motornya mogok akibat melewati genangan banjir di jalan utama Penyeberangan Perigi Piai dengan kondisi rusak berat.
“Harapan kita JSSB dipercepat penggunaannya, mengingat jalan perigi piai rusak parah dan setiap hari tergenang banjir, banyak motor warga yang rusak.” Kata Lukman Hakim kepada Sambas Times, Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, kondisi ini mulai dirasakan masyarakat sejak awal Desember 2024, dimana kondisi air sungai meluap dan tingginya curah hujan. Sehingga motor warga kerap rusak, serta membahayakan pengendara lalu lintas.
“Jelas ini mengancam keselamatan pengendara, akibat kondisi jalan yang banjir itu rusak parah. Banyak jebakan lubang besar, sepanjang lebih kurang 300 meter. Dan saya pernah mengalami pecah ban,” sesalnya.
Hal senada disampaikan Ama warna penambang di penyeberangan Tebas Kuala-Perigi Piai. Pemilik sapaan Along Ama ini juga berharap JSSB segera di fungsional sambil menunggu peresmian, apalagi telah melewati masa uji coba.
“JSSB telah terbangun, dan di uji coba, sebaiknya segera di fungsikan, karena jalan utama akses masyarakat tergenang banjir,
setiap hari dilintasi untuk berbagi aktivitas,” ujar Long Ama penuh harap.
Sebagai informasi, jalan Perigi Piai merupakan jalan utama menuju tiga kecamatan di Kabupaten Sambas, provinsi Kalimantan Barat. Jalan ini menghubungkan Kecamatan Tekarang, Jawai dan kecamatan Jawai Selatan.
Penulis : Muhammad Ridho | Dapatkan Update Berita, Ikuti Google News